Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Rahasia Koloseum Roma, yang Perlu Diketahui Wisatawan

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Colosseum atau Koloseum Roma, mulanya bernama Flavian Amphitheatre karena dibangun oleh para kaisar dari dinasti Flavian. Pembangunannya selesai pada tahun 82 M. dan masih memegang Guinness World Record untuk amfiteater terbesar di dunia.

Saban tahun 7 juta wisatawan dunia mengalir ke salah satu dari tujuh keajaiban dunia itu. Menurut Travel and Leisure, Colosseum adalah destinasi kedua paling populer di ibu kota Italia, setelah Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, amfiteater kuno mengalami renovasi sekitar tiga tahun, dan selesai pada 2016. Dana pembangunannya berasal dari hibah pemerintah Italia. Bangunan kuno itu sekarang tampak segar, karena debu-debu yang melekat selama hampir 2.000 tahun lenyap dari permukaannya.

Berikut adalah beberapa rahasia Koloseum Roma, yang bisa disaksikan wisatawan bila kelak mengunjunginya, sebagaimana dinukil dari Travel and Leisure.

Dinding Koloseum dulunya dicat dengan warna-warna cerah.

Lorong-lorong Colosseum dicat dengan warna-warna cerah, termasuk lukisan brilian yang dibuat dalam warna merah, biru muda, hijau, dan hitam. Beberapa arkeolog juga percaya dinding luar stadion juga dicat. Sayangnya, kurang dari 1 persen permukaan yang dicat tersebut masih tersisa. Para arkeolog telah menemukan bagian yang dicat, melalui proyek pembersihan dan restorasi yang sulit.

Seorang pengawal Secret Service terlihat berjaga saat Presiden Barack Obama mengunjungi Koloseum di Roma (27/3). (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Graffiti adalah tradisi.

Lukisan bukan satu-satunya "hiasan" di dinding Colosseum. Para gladiator dan penggemar mereka mencoret-coret grafiti di seluruh dinding.

Batu dari Colosseum ada di bangunan lain.

Gereja Katolik menggunakan batu Colosseum untuk membangun katedral St. Peter, St. John Latern, dan Palazzo Venezia.

Pembukaan Koloseum Roma dimeriahkan dengan pesta.

Pada 80 M, ketika Colosseum akhirnya siap, Kaisar Titus (putra Vespasian) mengadakan pesta pembukaan raksasa, dengan permainan selama 100 hari berturut-turut. Itu bahkan bukan perayaan terpanjang — Kaisar Trajan mengadakan festival 123 hari yang menampilkan 9.138 gladiator dan 11.000 hewan.

Kaisar Titus mengisi Colosseum dengan air.

Pesta bukan satu-satunya hal epik yang dilakukan Kaisar Titus pada 80 M, saat meresmikan Koloseum. Ia juga ingin menyaksikan drama pertempuran laut di dalam Colosseum, dengan membanjiri lantai arena hingga beberapa meter air sampai kapal dapat terapung.

Petenis Rusia Maria Sharapova, melihat pemandangan Colosseum saat mengunjunginya jelang turnamen tenis Italia Terbuka di Roma, 14 Mei 2017. AP/Gregorio Borgia

Tidak setiap pertempuran berakhir dengan kematian.

Film-film Hollywood menciptakan kesan para gladiator saling bunuh dalam pertempuran. Faktanya, tak semua gladiator mati bila kalah. Terkadang gladiator menolak untuk membunuh lawan mereka, di lain waktu gladiator favorit penggemar diberikan pengampunan.

Seorang pria menjalankan pertunjukan.

Orang yang menjalankan pertunjukan disebut "editor" dan kadang-kadang kaisar sendiri. Dia akan duduk di kotak kekaisaran yang terletak di pusat dan memantau kegiatan. Ia bagai sutradara yang memutuskan apakah yang kalah harus hidup atau mati.

Terlibat dalam pertunjukan atau jadi penonton sama berbahayanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika kesulitan teknis mengganggu pertunjukan, Kaisar Claudius mengirim para operator pertunjukan ke arena pertarungan melawan gladiator. Bahkan Kaisar Caligula memerintahkan sekelompok penonton untuk dilemparkan ke arena.

Ribuan hewan mati.

Bukan hanya manusia yang menderita nasib kejam di tembok Colosseum. Bangsa Romawi mengadakan perburuan bertahap dan membuat skenario hewan berkelahi dengan manusia, atau antara hewan dengan hewan.

Pertempuran mengerikan menyebabkan kematian ribuan hewan — 9.000 tewas selama upacara pembukaan Colosseum. Menurut History Today, pertempuran yang sangat mengerikan pada tahun 169 SM. Penduduk Roma melihat 63 singa dan macan tutul, 40 beruang, dan beberapa gajah dibunuh dalam satu pertunjukan.

Patung perunggu seorang gladiator yang diyakini sebagai prajurit perempuan. foxnews.com

Ada cerita di balik lantai itu.

Saat ini, pengunjung Colosseum menyaksikan lantai monumen hilang. Ternyata di bawah lantai yang hilang itu, terdapat labirin batu yang menakjubkan yang ditata dalam bentuk garis dan lingkaran.

Labirin di bawah lantai Koloseum disebut hypogeum, dari kata Yunani untuk "bawah tanah". Hypogeum berfungsi sebagai tempat binatang dan gladiator rehat sebelum memasuki arena. Labirin tersebut dibuat untuk menciptakan ketegangan yang intens di hati para penonton.

Hypogeum terdiri dari serangkaian lengkungan labirin, terowongan, lorong-lorong, dan 36 pintu perangkap untuk membuat pertandingan gladiator semakin menarik.

Tiket gratis.

Tiket ke sebagian besar acara yang diadakan di Colosseum digratiskan. Kaisar Roma menggunakan gladiator untuk menaikkan popularitas dan menghibur masyarakat dengan gladiator. Makanan pun dibagikan secara gratis dan berlimpah.

Tidak semua orang yang hadir diperlakukan sama.

Penonton akan memasuki Colosseum melalui lengkungan bernomor yang masih bisa dilihat hingga hari ini. Pintu masuk diberi nomor I hingga LXXVI (1-76) dan memiliki pembagi marmer dan besi untuk memisahkan peserta berdasarkan kelas.

Gambar perkiraan kompleks sekolah gladiator yang ditemukan dengan bantuan radar oleh tim arkeolog dari Institut Ludwig Bolzmann di Carnuntum, pinggiran kota Wina, Austria, (5/9). AP/Ronald Zak

Ada perlindungan dari matahari.

Roma pada musim panas, penonton tak akan kepanasan. Pasalnya, Colosseum dilengkapi dengan velarium — tenda yang dapat ditarik untuk  memberikan keteduhan. Kadang-kadang, sparsiones, kabut pendingin beraroma balsam atau kunyit disemprotkan ke kerumunan warga.

Ada tiga bagian.

Pesta sepanjang hari dibagi menjadi tiga bagian — venatio, atau perburuan hewan; ludi meridiani, atau permainan tengah hari, tempat para penjahat dan yang disebut damnati dieksekusi; diikuti oleh acara utama: para gladiator.

Ada hadiah kerumunan.

Untuk memastikan orang-orang tetap tertarik, kudapan dan hadiah gratis seperti makanan, uang, atau bahkan gelar diberikan kepada warga, seperti kaos atau topi klub dibagikan di stadion modern.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reruntuhan Kuno di Dunia yang Jadi Destinasi Wisata Menarik dari Acropolis hingga Angkor Wat

7 hari lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Reruntuhan Kuno di Dunia yang Jadi Destinasi Wisata Menarik dari Acropolis hingga Angkor Wat

Reruntuhan kuno menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi


5 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Liburan Musim Gugur 2024 dari Roma hingga Ibiza

9 hari lalu

Ibiza, Spanyol. Unsplash.com/Pilar Camacho lvarez
5 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Liburan Musim Gugur 2024 dari Roma hingga Ibiza

Eropa menawarkan destinasi musim gugur 2024 yang menakjubkan seperti Roma, Ibiza, Dataran Tinggi Skotlandia, dan Paris. Wisatawan dapat menikmati suasana sepi, pemandangan indah, serta pengalaman budaya dan alam.


5 Objek Wisata Ikonik di Roma yang Dikunjungi Emily di Emily in Paris

16 hari lalu

Emily Cooper (Lily Collins) dan Marcello (Eugenio Franceschini), dua karakter di Emily In Paris, berdiri di depan Air Mancur Trevi, Roma, Italia. Giulia Parmigiani/Netflix
5 Objek Wisata Ikonik di Roma yang Dikunjungi Emily di Emily in Paris

Di bagian kedua season 4 Emily In Paris, Emily dan kekasih barunya keliling kota dengan Vespa ke tempat-tempat wisata ikonik di Roma.


Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

17 hari lalu

Emily in Paris Season 4. Instagram.com/@emilyinparis
Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

Emily in Paris Season 4 mengingatkan pengunjung Roma untuk mematuhi aturan, termasuk larangan duduk di Spanish Steps.


Emily in Paris Season 4 Ungkap Kesalahan yang Bikin Wisatawan Didenda di Roma

17 hari lalu

Adegan Emily in Paris Season 2. Instagram.com/@emilyinparis
Emily in Paris Season 4 Ungkap Kesalahan yang Bikin Wisatawan Didenda di Roma

Salah satu episode Emily in Paris mencerminkan pelanggaran aturan wisata di Roma


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

20 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

26 hari lalu

Arch of Constantine, Roma, Italia (Pixabay)
Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

Gerbang kehormatan di Roma itu didirikan pada 315 M untuk merayakan kemenangan Kaisar Konstantinus dari Romawi atas Maxentius.


Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

28 hari lalu

Air Mancur Trevi di Roma, Italia. Situs Trevifountain
Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

Setiap tahun, ada rata-rata 21 juta turis internasional mengunjungi Roma dan hampir semuanya singgah ke Air Mancur Trevi.


Kunjungan Paus Fransiskus: Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia Punya Pengaruh Global

30 hari lalu

Paus Francis memberikan pesan kepada masyrakat dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. AP/L'Osservatore Romano, ho
Kunjungan Paus Fransiskus: Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia Punya Pengaruh Global

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Berikut profil Vatikan, tempat tinggalnya.


Air Mancur Populer Ini jadi Tempat Paling Banyak Copet di Eropa

59 hari lalu

Seseorang memegang payung saat berlindung dari matahari di dekat Air Mancur Trevi selama gelombang panas di Roma, Italia, 20 Juli 2023. Ilmuwan iklim di Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan suhu bisa mencapai 48 derajat Celcius di pulau Sisilia dan Sardinia, Italia. REUTERS/Remo Casilli
Air Mancur Populer Ini jadi Tempat Paling Banyak Copet di Eropa

Stasiun transportasi umum, objek wisata utama, dan area yang ramai biasanya merupakan tempat para copet di Eropa menjalankan aksinya