Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Pulang ke Yogyakarta, Isi Dulu Formulir Online

image-gnews
Frekuensi kedatangan dan keberangkatan bus di Terminal Giwangan Yogya terus menurun sejak masa tanggap darurat Corona. Menjelang ramadhan ini pun, frekuensi itu juga terus menurun. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Frekuensi kedatangan dan keberangkatan bus di Terminal Giwangan Yogya terus menurun sejak masa tanggap darurat Corona. Menjelang ramadhan ini pun, frekuensi itu juga terus menurun. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Untuk memantau pendatang dan pemudik, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendata secara onlinePemantauan tersebut bertujuan pula untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menetapkan darurat wabah virus corona.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengatakan, setiap orang yang datang ke Yogyakarta pada masa pandemi wajib melaporkan dirinya.

Pendatang yang dimaksud ada dua kategori. Pertama warga Kota Yogyakarta yang bekerja di luar kota, kemudian pulang ke Kota Yogyakarta. Kedua warga luar daerah yang masuk ke Kota Yogyakarta untuk suatu urusan atau kepentingan.

"Saat ini pelaporan pendatang yang masuk ke Yogya juga bisa dilakukan secara online, sehingga data pendatang bisa ter-update secara cepat," ujar Tri.

Untuk melakukan pelaporan pendatang secara online itu bisa dilakukan lewat laman resmi, yang dikelola Pemerintah Kota Yogya, jogjakota.go.id, yang databasenya terintegrasi dengan data provinsi DIY.

Data formulir laporan online pendatang itu bisa diisi oleh tuan rumah yang ditinggali pendatang. Untuk warga dengan kartu tanda penduduk (KTP) Kota Yogyakarta, saat melaporkan kedatangannya cukup memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) dalam formulir itu karena datanya sudah tercatat.

Sedangkan untuk pendatang luar kota atau KTP luar Yogya harus mengisi data diri komplit dalam formulir pelaporan pendatang.

Dengan pelaporan secara online ini, pendatang tidak perlu lagi melapor langsung ke ketua RT/RW. Sebab pengurus wilayah bisa mengecek data pendatang yang masuk itu melalui update aplikasi layanan Jogja Smart Service (JSS) yang dikelola Pemerintah Kota Yogyakarta.

Jumlah pendatang di Kota Yogyakarta selama masa pandemi ini tercatat sebanyak 1.912 orang. Di mana 746 orang merupakan warga asal Kota Yogyakarta yang baru pulang dari luar daerah dan 1.166 orang merupakan warga dari luar Kota Yogyakarta. Para pendatang itu berasal dari berbagai daerah mayoritas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. 

Jelang Ramadan Pemudik Malah Menurun

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyatakan frekuensi kedatangan dan keberangkatan bus di Yogyakarta terus menurun, sejak adanya pencanangan status tanggap darurat Corona akhir Maret 2020 lalu.

Walaupun gelombang pemudik masuk Yogyakarta sempat meningkat pada Maret lalu, namun menjelang bulan Ramadan, aktivitas keberangkatan dan kedatangan bus di Terminal Induk Giwangan Kota Yogyakarta terus menurun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semenjak masa tanggap darurat corona ditetapkan, terjadi penurunan frekuensi kedatangan dan keberangkatan bus hingga lebih dari 50 persen," ujar Kepala Bidang lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Windarto Jumat 17 April 2020.

Seperti untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP). Sebelum masa tanggap darurat, kedatangan dan keberangkatannya di angka 500 hingga 700 bus setiap hari. Namun memasuki bulan April ini angkanya anjlok menjadi 100-200 bus saja setiap hari.

Hal serupa terjadi pada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang semula kedatangan dan keberangkatannya bisa 100 lebih dalam sehari menjadi puluhan unit saja.

Penurunan frekuensi kedatangan dan keberangkatan ini menjadi satu indikator penurunan signifikan jumlah penumpang yang datang maupun berangkat dari Terminal Giwangan.

"Sebelum masa tanggap darurat covid-19, penumpang bus AKAP ribuan orang sehari, sekarang hanya ratusan saja," ujarnya.

Selama masa pandemi ini, ujar Windarto, pengelola terminal tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19. Dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan terhadap tiap bus yang masuk terminal.

Petugas melakukan pendataan dan pemeriksaan bagi penumpang hingga kru bus di Terminal Giwangan di masa pandemi. Mulai dari pengukuran suhu hingga sterilisasi menggunakan disinfektan. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Penyemprotan disinfektan tidak hanya pada bagian luar bus saja tetapi juga sampai ke dalam bus. Untuk para penumpang yang baru datang maupun hendak pergi dilakukan pengecekan suhu tubuh serta sterilisasi dengan disinfektan.

Pengecekan kesehatan penumpang ini dilakukan langsung oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

16 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.