TEMPO.CO, Jakarta - Proposal untuk membuat jaringan hyperloop yang akan mengangkut penumpang dari Amsterdam di Belanda ke Paris, Prancis, dalam waktu kurang dari 90 menit sedang dibahas di Belanda. Pembicaraan itu digelar, setelah diadakan serangkaian riset untuk menghitung operasional bisa layak secara ekonomi.
Hyperloop adalah moda transportasi jarak jauh berbentuk kapsul ramping, seperti pod yang didorong melalui tabung baja tekanan rendah dengan kecepatan lebih dari 600 mil per jam atau 1.000 km lebih per jam.
Hyperloop merupakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dibanding pesawat sipil dan dan lebih cepat daripada kereta berkecepatan tinggi. Para pendukung hyperloop mengatakan, moda transportasi tersebut adalah masa depan perjalanan lintas negara, dan bahkan lintas benua.
Sesuai pemberitaan CNN Travel, awal April, perusahaan rintisan Belanda Hardt Hyperloop, mengumumkan hasil penelitian yang dilakukan bekerja sama dengan provinsi Belanda Utara, terkait gagasan perjalanan eksperimental tersebut.
Laporan dari penelitian tersebut menunjukkan Hyperloop di seluruh Eropa, secara signifikan mempersingkat waktu perjalanan antara kota-kota di Eropa, mengaburkan perbatasan dan menawarkan "manfaat ekonomi yang luar biasa."
Kapsul milik Virgin Hyperloop One. Foto: @hyperloopone
Penelitian itu juga menyebut hyperloop meningkatkan perjalanan bisnis dan memperkuat nilai ekonomi provinsi dan Amsterdam serta kota-kota hub Eropa lainnya.
Laporan itu mengatakan hyperloop dapat mengangkut 200.000 penumpang per jam, per arah. Wisatawan dapat mencapai Paris dalam 90 menit - kurang dari setengah waktu yang dibutuhkan saat ini dengan kereta api. Dan kira-kira waktu yang sama dengan penerbangan langsung, tanpa perlu koneksi bandara. Amsterdam ke Brussels akan memakan waktu kurang dari satu jam melalui hyperloop.
Perjalanan Belanda ke Prancis mungkin hanya sejam dengan pesawat udara. Bila ditambahkan waktu menuju bandara, tentu waktu yang dibutuhkan lebih panjang. Investigasi atau penelitian ini menandai tahap selanjutnya dalam rencana besar Hardt Hyperloop, setelah pembukaan fasilitas pengujian pada Juni 2019.
Tahun lalu, CEO dan co-founder perusahaan Tim Houter mengatakan kepada CNN Travel, bahwa jaringan Hardt Hyperloop yang diusulkan Eropa akan memberikan "alternatif selain penerbangan jarak pendek yang berpolusi”.
Di atas kertas, hyperloop kedengaran lebih unggul dibanding pesawat sipil. Bagian dari daya tarik teknologi adalah kepercayaan terhadap teknologi sci-fi. Wujudnya juga ramping dan melayang di dalam tabung - tetapi konsep ini masih dalam tahap awal.
Ada kekhawatiran tentang apakah hyperloop cocok untuk segala usia dan dan betapa mudahnya untuk mengevakuasi “kereta” hyperloop jika terjadi keadaan darurat. Plus, modal besar perlu diinvestasikan untuk membeli tanah yang digunakan sebagai jalur tabung.
Namun, Jereon Olthof, wakil mobilitas Belanda Utara, mengatakan bahwa ia tertarik dengan penelitian baru-baru ini, menyebut manfaatnya "sangat menjanjikan."
"Itulah sebabnya kami akan terlibat dalam diskusi dengan otoritas lain untuk memajukan penelitian ini," katanya dalam sebuah pernyataan. Perusahaan Hyperloop lain di seluruh dunia melanjutkan upaya mereka untuk kian menyempurnakan teknologi, yang awalnya merupakan gagasan bos Tesla, Elon Musk.
Pada 2017, Virgin Hyperloop One membangun pod ukuran penuh yang telah mencapai kecepatan 387 kilometer per jam di jalur uji di Nevada. Virgin Hyperloop One dan firma rantai pasokan yang berbasis di Dubai, DP World, mendapat lampu hijau oleh pemerintah negara bagian di India pada 2019, untuk mengembangkan jalur hyperloop antara kota-kota Mumbai dan Pune.
Rangkaian tabung hyperloop milik Virgin Hyperloop One yang tengah diujicoba. Foto: @hyperloopone
Berbicara kepada CNN Travel pada 2019, Chris Dulake, dari konsultan kereta global Mott MacDonald, sebuah perusahaan yang bekerja di Terminal 5 Bandara Bawah Tanah London dan Bandara Heathrow, memperkirakan hyperloop pertama memperoleh sertifikasi pada 2030 .
Nah bila satu saja hyerloop beroperasi, lebih banyak inovasi yang bekerja dan mengikuti tren masa depan tersebut.