TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memperkirakan sektor pariwisata akan mengalami perkembangan pesat pada 2021 atau setelah pandemi Covid-19 berlalu. Pernyataan itu disampaikan Pesiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui konferensi virtual dari Istana Merdeka Jakarta, pada Kamis, 16 April 2020.
"Saya meyakini ini (wabah corona) hanya sampai akhir tahun. Tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata," kata Presiden Joko Widodo dalam rapat dengan topik 'Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat pandemi Covid-19 mereda, Jokowi mengatakan semua orang ingin keluar rumah dan menikmati keindahan.
Seperti diketahui, berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, seperti lock down, karantina wilayah, hingga physical distancing memaksa orang agar lebih banyak tinggal di rumah. Sebab itu, Presiden Joko Widodo berharap para pelaku industri pariwisata tetap optimistis.
Foto suasana Taman Wisata Candi Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pihak PT Taman Wisata Candi (TWC) menutup sementara Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko menutup sementara dari hari Jumat (20/3/2020) hingga Minggu (29/3/2020) untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 di destinasi pariwisata. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
"Jangan sampai kita terjebak pesimisme karena masalah Covid-19 ini sehingga booming yang akan muncul setelah pandemi selesai tidak bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya. Sebelum ledakan kunjungan wisatawan ini terjadi, Presiden Jokowi mengingatkan perlu persiapan yang lebih baik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebelum menghadapi booming pariwisata 2021. Dia berpesan agar pengelola destinasi wisata tetap menerapkan prinsip higienitas dan sanitisasi yang baik, menawarkan pengalaman yang unik untuk wisatawan, hingga melakukan manajemen pengunjung yang tepat sehingga tidak terjadi penumpukan.
Untuk saat ini, Presiden Joko Widodo melanjutkan, yang penting adalah memastikan penyaluran stimulus ekonomi bagi pelaku usaha pariwisata berjalan dengan baik. Tujuannya, mereka bisa bertahan menyambut booming wisata tahun depan dan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK besar-besaran.