TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona (Covid-19) membuat aktivitas pariwisata Thailand merosot. Perjalanan turis yang berkurang, membuat moda transportasi tuk tuk di Bangkok pun beralih kegunaan.
Kendaraan yang biasanya digunakan untuk perjalanan turis itu, selama pandemik virus corona, beralih untuk pengiriman paket, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post.
"Kami telah menerima sekitar 40 panggilan sejauh ini," kata Kitichai Siraprapanurat, Kepala Eksekutif Navatas Hospitality, perusahaan yang mengelola Smiling Tuk Tuk. Jumlah permintaan yang dimaksud itu, adalah saat hari pertama operasional tuk tuk untuk pengiriman paket.
Ada 50 pengemudi yang membentuk Tuk Tuk X. Mereka meluncurkan bisnis baru pada Selasa, 7 April 2020. Peluncuran bisnis baru melalui akun FaceBook itu, menjadi awal mereka menawarkan pengiriman barang ke seantero Bangkok.
Biaya yang ditawarkan 180 baht atau setara Rp86.000 untuk setiap perjalanan. Namun memungkinkan beberapa kali penghentian pengiriman. Tuk Tuk X mensyaratkan ukuran untuk satu paket, sepanjang 100 sentimeter, tetapi tidak ada batasan berat barang.
Soal pemesanan lokasi harus berada dalam jarak 10 kilometer dari Victory Monument. Layanan jasa pengiriman hanya untuk wilayah Bangkok. Pengiriman dimulai pukul 09.00 hingga 18.00 waktu setempat, tergantung jarak.
Sebelum situasi pandemik Covid-19 di Thailand, tuk tuk sering digunakan untuk mengantarkan turis ke berbagai tempat wisata. Para turis yang umum menjadi pelanggan tuk tuk antara lain dari Eropa, Korea Selatan, Hong Kong, dan Cina.
Pandemi Covid-19 membuat Otoritas Pariwisata Thailand memangkas proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara, menjadi 33 juta kedatangan turis. Target perkiraan itu turun dari hampir 40 juta tahun lalu.
Banyak pengemudi tuk tuk sementara waktu harus meninggalkan kendaraan itu, saat jumlah penumpang turis asing menurun drastis. Maka, Tuk Tuk X mencoba usaha kecil dan menengah yang mengandalkan niaga elektronik (e-commerce) untuk bisnis, "Tuk Tuk X bisa menjadi solusi mereka," kata Kitichai Siraprapanurat.
Deretan tuk tuk di Khaosan Road, Bangkok. Foto: @selina_braun__
Menurut dia, pelanggan bisa menggunakan tuk tuk sebagai pilihan jasa pengiriman, karena tidak ada batasan bobot. "Kendaraan bisa membuat beberapa perhentian dalam satu perjalanan, semua dengan satu harga."
Mengutip Lonely Planet, tuk tuk adalah moda transportasi daerah perkotaan Bangkok. Tuk tuk oleh orang Thailand disebut sam lor yang berarti kendaraan roda tiga.
BANGKOK POST | LONELY PLANET