TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pandemi virus corona (Covid-19) serba tak menentu masa berakhirnya, ada banyak pembatalan pemesasana tiket melalui agen perjalanan online (OTA) tiket.com.
"Kami sudah analisis risiko sampai satu tahun ke depan," kata Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa melalui siaran daring, Senin, 13 April 2020.
Beberapa hal menjadi tolok ukur tiket.com untuk memprediksi masa pandemi Covid-19. "Mungkin perjalanan domestik pemulihan lebih cepat," katanya. Perjalanan domestik bisa tumbuh kembali, jika wabah virus corona berakhir.
Gaery menjelaskan, perbedaan geliat perjalanan domestik bila dibandingkan dengan perjalanan mancanegara. Perjalanan internasional belum bisa diprediksi dengan akurat, "Kalau perjalanan internasional kami enggak tahu, karena berhubungan (kebijakan) dengan negara lain," ujarnya.
Gaery sulit memprediksi perjalanan internasional karena berkaitan dengan pembatasan penerbangan di luar negeri, serta aturan tentang karantina wilayah pada masing-masing negara.
Sementara terkait masa wabah virus corona di Indonesia, Gaery enggan berumpama. Misalnya, akan wabah virus corona mempengaruhi liburan pergantian tahun, "Kami belum terlalu memikirkan akhir tahun. Problem sekarang begini, orang belum kepikiran akhir tahun," ujarnya.
Namun, kata dia, yang saat ini menjadi fokus tiket.com ke depan adalah bersiap bila situasi pulih. Ia mencontohkan, keadaan di Cina yang belakangan dikabarkan kasus virus corona mulai berkurang.
"Ketika Covid-19 reda mereka (masyarakat Cina) berbondong-bondong bergerak pergi. Kami mengupayakan semua kesiapan itu," katanya.