TEMPO.CO, Jakarta - Imbas wabah virus corona (Covid-19) menimpa UMKM di bidang industri kreatif. Untuk menaikkan usaha mereka yang terpuruk, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat program #BeliKreatifLokal.
Program ini mengajak masyarakat Indonesia untuk membeli karya pengrajin lokal. Kemenparekraf membuka kesempatan bagi para pelaku ekonomi kreatif, untuk tetap bisa memasarkan produk-produknya pada masa pandemi wabah virus corona. Terutama bagi pelaku ekonomi kreatif yang berada di zona merah (Jabodetabek).
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan, Kemenparekraf akan melakukan seleksi terbuka dalam program #BeliKreatifLokal. Program ini bertujuan untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, fashion, dan kriya di kawasan zona merah. Agar mampu meningkatkan omzet penjualan dengan optimasi promosi melalui platform e-commerce secara terintegrasi.
“Program ini merupakan penguatan usaha ekonomi kreatif di tengah pandemi. Dalam pelaksanaan program #BeliKreatifLokal, kami menjalin kerja sama dengan mitra dari platform marketplace dan transportasi yakni Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blue Bird, Gojek, dan Grab,” kata Nia Niscaya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya memberikan tempat bagi 500 pelaku ekonomi kreatif, yang terpilih produknya bisa dipasarkan secara cuma-cuma. Namun, lanjut Nia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh . Seperti, lokasi usahanya harus berada di sekitar Jabodetabek, akun sosial media tidak boleh dimode private. Pengikut (followers) dari akun pendaftar program ini tidak lebih 10.000. Dan program ini khusus untuk pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner, fashion, dan kriya.
Para pelaku ekraf bisa mendaftarkan secara gratis melalui bit.ly/BeliKreatiflokal_form atau untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor whatssap 081382376126 atau melalui email di belikreatiflokal@kemenparekraf.go.id.
Pendaftaran dilakukan secara terbuka dan gratis dari April hingga Mei 2020. Dan masa aktivasi programnya akan berlangsung dari Juni hingga Desember 2020.