Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Sebab Musabab New York Paling Parah Derita Covid-19

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. REUTERS/Eduardo Munoz
Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian New York mencapai tonggak tragis dalam pekan ini. New York menjadikan Amerika Serikat sebagai negara dengan kasus tertinggi penyebaran virus corona di dunia. Amerika

Serikat memiliki 181.026 kasus virus corona, pada 11 April, lebih tinggi dari Spanyol (161.852 kasus) dan Italia (152.271) – yang populasinya jauh lebih banyak daripada negara bagian New York.

Penyakit ini membunuh warga New York secara tidak proporsional. Dari 20.389 kematian di Amerika Serikat akibat virus corona, 8.627 atau 42 persennya, terjadi di New York, sebagaimana diberitakan CNN berdasarkan data dari Pusat Sains dan Teknik Sistem Universitas Johns Hopkins.

Kota New York dan daerah pinggiran kota - Nassau, Suffolk, Westchester, dan Rockland - bertanggung jawab atas 93 persen dari jumlah kasus kematian di seluruh negara bagian New York. Selain itu, di New York City, angka kematian Covid-19 sekitar 6 persen lebih tinggi daripada kebanyakan kota-kota di negara bagian lain.

Mengapa New York tampak lebih parah? New York adalah kota terpadat dengan lebih dari 8 juta penghuni, dua kali lebih banyak dari Los Angeles. Tetapi New York juga memiliki delapan atau sembilan kali lebih banyak kasus daripada kota lain.

Covid-19 menyebar paling mudah ketika orang-orang berkumpul bersama - di gereja atau kapal pesiar, di acara-acara outdoor seperti konser atau Mardi Gras. Atau mungkin di apartemen kecil dengan beberapa teman sekamar atau keluarga besar. Kepadatan penduduk New York, sekitar 27.000 orang per mil persegi, membuat penularan menjadi mudah – meskipun kota-kota lain di Asia bisa mencapai kepadatan hampir 40.000 orang per mil persegi.

Anggota Departemen Kepolisian New York bekerja selama wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Manhattan, New York City, AS, 30 Maret 2020. [REUTERS / Andrew Kelly]

Kepadatan mungkin tak bisa menjawab asumsi tersebut. Pasalnya, wilayah paling padat di New York adalah Manhattan, sementara Queens yang relatif luas berada di urutan keempat dari lima kota di New York yang paling parah. Queens memiliki lebih dari dua kali lipat kasus dibanding Manhattan.

Ternyata, menurut pakar penyakit menular dan infeksi Memorial Sloan Kettering Cancer Center, Kent Sepkowitz kepada CNN, tingkat kematian yang tinggi di New York City disebabkan karena perawatan kesehatan yang sangat tidak memadai, untuk kaum minoritas dan kaum miskin, seperti di bagian lain negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

New York City dan negara bagian New York baru saja merilis tingkat kemiskinan dan ras. Orang kulit hitam dan Hispanik di New York mewakili 51 persen dari populasi kota, namun merupakan 62 persen dari kematian akibat Covid-19.

Menurut Sepkowitz, mereka memiliki tingkat kematian dua kali lipat dibandingkan dengan kulit putih, ketika disesuaikan dengan usia. Kemungkinan ini disebabkan proporsi yang lebih tinggi dari warga kulit hitam dan New York Hispanik, yang didiagnosis dengan penyakit parah dan tingkat kematian yang lebih tinggi di antara mereka yang diketahui terinfeksi.

Kesenjangan ini kemungkinan merupakan hasil dari beberapa faktor. Kondisi komorbid, seperti hipertensi dan diabetes, sangat terkait dengan kematian akibat Covid-19 dan lebih sering terjadi pada komunitas kulit hitam dan Hispanik.

Tetapi apa yang menyebabkan tingginya tingkat hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik? "Kurangnya perawatan kesehatan yang tepat. Orang-orang yang tidak dapat dengan mudah menemukan perawatan kesehatan yang baik karena alasan uang, waktu, lokasi, atau kepercayaan," Sepkowitz.

Petugas medis membawa jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 menuju truk di Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. REUTERS/Andrew Kelly

Mereka mungkin lebih cenderung tinggal di rumah tanpa terdiagnosis dan menyebarkan virus -- serta mengalami keterlambatan fatal dalam diagnosis dan perawatan.

Penjelasannya sama untuk Kota New York seperti untuk Italia, New Orleans dan mungkin Iran: virus mengeksploitasi kelemahan dalam kesehatan dan perawatan kesehatan. Baik itu usia lanjut, komorbiditas (Penyakit yang terjadi secara simultan), atau akses ke perawatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mariah Carey Menapaki Usia 55 Tahun, Diva Pop yang Piawai Menulis Lagu hingga Berakting

1 hari lalu

Mariah Carey didampingi anak-anaknya, memenangkan Chart Achievement Award untuk lagu All I Want for Christmas Is You di Billboard Music Awards 2023. Foto: Billboard
Mariah Carey Menapaki Usia 55 Tahun, Diva Pop yang Piawai Menulis Lagu hingga Berakting

Terkenal karena vokalnya yang luar biasa, Mariah Carey tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga penulis lagu, produser, dan aktris.


Kata Ekonom Soal Harapan Jakarta Jadi Kota Bisnis Global seperti New York, Sydney, dan Melbourne

9 hari lalu

Tugu Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kata Ekonom Soal Harapan Jakarta Jadi Kota Bisnis Global seperti New York, Sydney, dan Melbourne

Pemerintah Jakarta dan pemerintah pusat perlu menyiapkan anggaran jangka panjang.


New York Ramai Wisatawan, Penduduk Lokal Frustrasi sampai Lempar Telur

14 hari lalu

Patung Liberty dan One World Trade Center terlihat ketika Tribute in Light bersinar di pusat Kota Manhattan untuk memperingati 19 tahun serangan 11 September 2001 di World Trade Center di 9/11 Memorial & Museum di wilayah Manhattan Kota New York, New York, AS, 11 September 2020. [REUTERS/Eduardo Munoz]
New York Ramai Wisatawan, Penduduk Lokal Frustrasi sampai Lempar Telur

Saking ramainya, tangga pun menjadi tempat wisata yang tak terduga di Kota New York.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Ratusan Muslim New York Gelar Salat Tarawih Berjamaah di Times Square

17 hari lalu

Promosi Salat Tarawih di Times Square, New York City, Amerika Serikat. Foto: Instagram/Wayoflifesq
Ratusan Muslim New York Gelar Salat Tarawih Berjamaah di Times Square

Umat Muslim di New York berkumpul di Times Square untuk melakukan salat tarawih berjamaah.


Ariana Grande Rilis Album Ketujuh Eternal Sunshine, Ini Perjalanan Kariernya

18 hari lalu

Ariana Grande. Foto: Instagram/@arianagrande
Ariana Grande Rilis Album Ketujuh Eternal Sunshine, Ini Perjalanan Kariernya

Sukses dalam bidang akting, Ariana Grande terus menekuni minatnya bernyanyi. Grande merilis single Put Your Heart Up pada 2011.


Bill Gates Jajan Teh Susu India, Pernah Kedapatan Minum Bubble Tea

21 hari lalu

Bill Gates minum teh susu atau Chai tea di India. Instagram/@Thisisbillgates
Bill Gates Jajan Teh Susu India, Pernah Kedapatan Minum Bubble Tea

Bill Gates pernah beberapa kali kedapatan makan atau minum jajanan umum, terakhir teh susu di India sebelumnya bubble tea.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


6 Remake Film King Kong yang Selalu Hadir di Setiap Generasi Sejak 91 Tahun Lalu

25 hari lalu

Film King Kong: Skull Island. Wikipedia
6 Remake Film King Kong yang Selalu Hadir di Setiap Generasi Sejak 91 Tahun Lalu

Sejak penayangan awal pada 2 Maret 1993, King Kong sampai sekarang sudah dibuat ulang dan hadir dalam setiap generasi. Berikut remake film King Kong.