Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bila Warga Cina Bebas Jalan Pascawabah, ke Mana Mereka Berwisata?

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Suasana di depan Kuil Baima (Kuil Kuda Putih) yang bersejarah di Luoyang, 1984. Kuil ini merupakan tempat ibadah agama Buddha pertama yang diresmikan oleh dinasti kuno di Cina. Kuil ini didirikan pada tahun 68 Masehi oleh Kaisar Ming dari Dinasti Han Timur. boredpanda.com
Suasana di depan Kuil Baima (Kuil Kuda Putih) yang bersejarah di Luoyang, 1984. Kuil ini merupakan tempat ibadah agama Buddha pertama yang diresmikan oleh dinasti kuno di Cina. Kuil ini didirikan pada tahun 68 Masehi oleh Kaisar Ming dari Dinasti Han Timur. boredpanda.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Cina perlahan-lahan membuka pembatasan wilayah (lockdown) dan kehidupan kembali ke kondisi yang agak normal, warga kota menyambutnya dengan pelesiran. Mereka mengunjungi tempat-tempat populer, seperti Pantai Bund di Shanghai hingga Huangshan Mountain Park yang indah di provinsi Anhui timur.

Kini, destinasi-destinasi utama di seluruh negeri menyambut ribuan pengunjung selama akhir pekan. Meskipun wisata domestik bergairah kembali, namun perjalanan wisata mancanegara belum bakal pulih dalam waktu cepat. Kesimpulan itu merupakan penelitian yang dilakukan oleh Trip.com Group, agen perjalanan online terbesar di Cina, sebagaimana yang dikutip dari CNN.

Berdasarkan survei terhadap 15.000 orang di 100 kota di Cina pada akhir Maret, perusahaan menemukan bahwa 16 persen responden, bersiap untuk bepergian lagi pada bulan Mei saat Golden Week, hari libur umum lima hari.

Namun, sebagian besar – hingga 90 persen -- lebih suka bepergian ke dalam negeri, dengan destinasi seperti Yunnan, Pulau Hainan, dan Shanghai. Destinasi-destinasi itu, berada pada tiga preferensi teratas.

"Cina pulih dengan baik. Penguncian Wuhan akan dicabut dan pada saat yang sama, semua orang di seluruh dunia berjuang melawan Covid-19," Jane Sun, CEO Trip.com Group, mengatakan kepada CNN Travel. "Dengan hari libur nasional, kami merasa bahwa Mei adalah waktu yang tepat bagi para pelancong untuk pulang karena banyak negara telah menutup perbatasan mereka."

Seorang ibu dan anaknya mengenakan pakaian APD saat terlihat di Bandara Internasional Wuhan Tianhe di ibu kota provinsi Hubei, China, 8 April 2020. Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas setempat mencabut larangan warga berpergian selama lebih dari dua bulan di kota yang merupakan asal muasal pandemi virus corona (Covid-19) itu. REUTERS/Aly Song

Apa yang kedengarannya seperti kabar baik bagi sektor pariwisata domestik Cina bisa menimbulkan kekecewaan di luar negeri untuk industri perjalanan global – yang terpukul akibat wabah virus corona. Banyak biro perjalanan, hotel, toko, dan pemandu di seluruh dunia bergantung pada pelancong Cina, yang jadi pasar pariwisata outbound terbesar di dunia dalam hal perjalanan dan pengeluaran.

Pada tahun 2018 saja, para pelancong Cina melakukan sekitar 150 juta perjalanan ke luar negeri dan secara kolektif menghabiskan lebih dari US$277 miliar, "Pada tahun 2001, penduduk Tiongkok melakukan 10,5 juta perjalanan ke luar negeri. Pada tahun 2018, jumlah itu naik dengan 1,326 persen yang mencengangkan. Untuk beberapa negara, Cina sekarang menjadi sumber utama wisatawan yang masuk," tambah Sun.

"Perjalanan domestik adalah langkah pertama menuju pemulihan. Kami tetap optimis tentang masa depan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemulihan Pariwisata Domestik Cina

Tahun Baru Cina yang terpotong oleh wabah virus corona awal tahun ini, membuat warga Cina berpikiran untuk pelesiran begitu wabah mereda. Dan bagi sebagian orang, perjalanan awal itu sudah dekat. Menurut Trip.com, sekitar 61 persen pelancong Cina yang disurvei menunjukkan bahwa mereka merasa siap untuk bepergian lagi pada bulan Agustus.

Sebuah survei berskala lebih kecil dengan responden 1.000 orang, yang dilakukan perusahaan konsultan manajemen internasional Oliver Wyman mendukung temuan tersebut. Alasan lain, wisata dmestik lebih bergairah karena dekat dengan rumah warga.

Sekitar 77 persen dari responden  yang disurvei mengatakan, mereka lebih memilih tujuan domestik untuk perjalanan pertama pasca-epidemi. Kondisi penyebaran virus corona di luar negeri, menjadi pertimbangan utama mereka.

"Dari survei kami, sangat menggembirakan untuk melihat bahwa mayoritas pelancong Tiongkok memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan perjalanan dan belanja ritel setelah Covid-19 mereda," kata Katie Sham, Direktur Oliver Wyman yang berbasis di Shanghai, kepada CNN Travel.

Seorang pengunjung mengambil gambar prajurit dan kuda Terakota, yang berada dalam Museum Pejuang dan Kuda Qin Terracotta di Xian, provinsi Shaanxi, Cina, 8 Januari 2018. Pada tahun 1987, UNESCO menetapkan makam sang Kaisar Qin beserta prajurit terakota sebagai situs warisan dunia. REUTERS/Charles Platiau

"Alasan utama warga Cina ingin pelesiran di dalam negeri, karena responden menganggap Cina berada dalam kondisi yang jauh lebih stabil dibandingkan negara-negara lain di dunia, setidaknya dalam tiga hingga empat bulan mendatang."

Apalagi, wisata dalam negeri di Cina memang menarik. Negeri itu memiliki beragam destinasi, yang banyak di antaranya merupakan situs Warisan Budaya UNESCO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

12 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

12 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.