Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pintu Benteng Ini Jadi Titik Tolak Rakyat yang Diusir Kaisar Cina

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Benteng Jiayuguan dibangun pada Dinasti Ming untuk menahan serangan bangsa Mongolia. Foto: @blondieinchina
Benteng Jiayuguan dibangun pada Dinasti Ming untuk menahan serangan bangsa Mongolia. Foto: @blondieinchina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tembok Besar Cina membentang sepanjang 8.851 km, yang membentang dari Pegunungan Hu di Provinsi Liaoning bagian utara sampai Celah Jiayu di barat Provinsi Gansu. Benteng Jiayuguan sebagaimana Tembok Besar Cina, digunakan untuk membendung serangan bangsa-bangsa dari Timur – terutama Mongolia.

Menurut Atlas Obscura benteng ini merupakan pos militer strategis, dan diselimuti berbagai legenda. Pada masa lalu, orang-orang atau kelompok yang tak disukasi kaisar, dikirim ke Benteng Jiayuguan untuk dibuang atau diasingkan. Saat itu, Benteng Jiayuguan dipandang sebagai pos peradaban terakhir sebelum memasuki Gurun Gobi yang luas. Benteng ini juga disebut sebagai “Tembok Tanpa Rasa Takut”, karena mereka yang diusir kaisar melalui gerbangnya, dan tak pernah kembali.

Namun hari ini, pengunjung datang dengan wajah berseri-seri. Para staf pariwisata mengenakan baju besi dari kertas timah berbaris dalam formasi pasukan kaisar. Mereka berparade dalam karnaval, yang memainkan atraksi memanah bangsa Mongolia. Wisatawan juga bis amelihat para prajurit itu, menembakkan peluru meriam ke Gurun Gobi.

Wisata di Benteng Jiayuguan menawarkan perjalanan dengan unta di gurun, berjalan menyusuri tembok dengan pemandangan gurun kosong. Suvenir di kompleks benteng dijajakan oleh petugas berpakaian seperti prajurit penjaga benteng. Benteng ini, pada masa lalu, juga digunakan para pedagang sebagai salah satu jalur sutra.

Menurut Unusual Traveler, Benteng Jiayuguan terletak di barat laut Provinsi Gansu. Benteng itu menjadi pos terkahir sebelum memasuki Gurun Gobi dan juga sebagai unjung tembok yag dibangun selama Dinasti Ming (1368 - 1644).

Benteng ini dibangun sekitar tahun 1372 dan terletak di antara kota legendaris Kashgar di barat dan Dunhuang di timur. Benteng dikelilingi oleh dinding dalam dan luar. Dinding bagian dalam dikenal sebagai "kota bagian dalam". Dengan bangunan-bangunan untuk pasukan, termasuk perkantoran dan Wenchang Hall - paviliun dua lantai di depan pusat kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konon, Benteng Jiayuguan dibuat oleh para arsitek utama Kekaisaran Ming, yang ahli matematika yang luar biasa. Dia mampu memperkirakan jumlah pasti batu bata yang dibutuhkan adalah 99.999. Saat pejabat ragu mengenai estimasi itu, ia menambahkan pembuatan batu batu. Ketika Benteng Jiayuguan selesai, satu bata pun tersisa. Hari ini, bata ikonik satu-satunya itu, terlihat di atas pintu masuk utama.

Pada bagian dalam benteng, wisatawan bisa menyaksikan atraksi perang antara pasukan kaisar dengan Bangsa Mongolia. Foto: @travelkakisg

Lokasi Benteng Jiayuguan sedikit terpisah dengan Tembok Besar Cina. Dari bagian tembok yang disebut Tembok Besar Overhanging, jaraknya sekitar 6,5 km. Jadi, saat musuh menyerang sisi Tembok Besar Overhanging, mereka menghindarinya, memutar ke arah barat. Justru pada saat itulah, musuh akan bertemu dengan Benteng Jiayuguan, yang menjadi konsentrasi pasukan Kaisar Dinasti Ming.

Tembok Besar Overhangin dan Benteng Jiayuguan, dibangun pada tahun yang sama di masa Dinasti Ming yang berhasil menaklukkan bangsa Mongolia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

3 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

3 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.