TEMPO.CO, Jakarta - Festival musim semi yang populer di Korea Selatan dibatalkan. Berbagai jalan serta desa yang terkenal dengan festival musim semi telah ditutup selama beberapa pekan.
Langkah itu sebagai penerapan pembatasan jarak fisik dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19), sebagaimana dikutip dari The Korea Times dan Yonhap.
Baca Juga:
Festival Bunga Sakura Yeouido di Distrik Yeongdeungpo, Seoul telah dibatalkan. Festival itu paling terkenal di Seoul. Pembatalan itu juga termasuk menutup jalan tempat utama festival di belakang Gedung Majelis Nasional, Yeouido, selama sekitar satu pekan. Larangan berlaku masuk ke area tersebut sampai 10 April. Sedangkan untuk kendaraan sampai 11 April.
Langkah pencegahan itu untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran Covid-19. Karena, daerah yang memiliki taman bunga bermekaran itu menarik minat kunjungan wisatawan selama musim semi. Lebih dari 5,2 juta orang mengunjungi Yeouido untuk menikmati bunga sakura tahun lalu.
Pada musim wisata yang bersamaan itu pemerintah segera menutup tempat wisata dan membatalkan festival. Taman Danau Seokchon di Distrik Songpa juga ditutup sampai 12 April.
Pulau Jeju, area bunga di pusat Noksan Road ditutup lebih awal dari yang dijadwalkan untuk mencegah ramai kunjungan wisatawan. Adapun jalan itu, termasuk salah satu pemandangan paling indah, untuk melihat bunga termasuk sakura yang menghiasi jalan sepanjang 10 kilometer.
Ada 20 festival musim semi telah dibatalkan. Dan, 66 acara telah ditunda sejak Februari di Pulau Jeju.
Samcheok juga menutup area bunga. Langkah itu, karena pelancong masih ingin datang melihat pemandangan bunga, meski festival di wilayah itu telah dibatalkan.
KOREA TIMES | YONHAP