Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari PHK Karyawan, Begini Strategi Hotel di Yogyakarta

image-gnews
Sentuhan Urban Industrial di GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta.
Sentuhan Urban Industrial di GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun mendapat insentif berupa tarif rendah maskapai penerbangan dan keringanan pajak, hotel-hotel di Yogyakarta tetap menghadapi imbas merosotnya pariwisata akibat wabah virus corona. 

Okupansi hotel-hotel di Yogyakarta berada pada titik terendah memasuki April ini. Jika saat low season okupansi paling rendah masih di atas 50 persen, saat dampak wabah muncul awal Maret lalu tingkat hunian tak sampai 10 persen.
 
"Yang bertahan terima tamu (dengan okupansi di bawah 10 persen) hanya hotel bintang tiga sampai lima," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono Ahad 5 April 2020.
 
Deddy tak menampik hotel non bintang akibat wabah virus corona, mereka memilih meliburkan diri sementara beserta segenap karyawannya. Daripada harus menanggung beban operasional terlalu besar, sementara kunjungan wisata nyaris tidak ada sama sekali.
 
"Kami belum mengetahui persis berapa banyak karyawan hotel yang dirumahkan," ujarnya. Untuk hotel yang masih bertahan beroperasi, Deddy mengatakan sebagian besar menempuh dua cara demi menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
 
"Untuk hotel yang beroperasi, mereka membuat sistem kerja bergiliran untuk karyawan dan mengurangi jumlahnya di tiap shift," ujarnya.
 
Sistem kerja bergiliran itu dengan mengatur waktu kerja para karyawan. Seperti 15 hari kerja, 15 hari libur. Jumlah karyawan tiap shift juga dipangkas separonya saja dari durasi kerja biasa.
 
Dengan pola kerja karyawan itu, hotel yang masih tetap beroperasi akhirnya harus membuat sistem tidak bebas menerima tamu seperti biasanya. Melainkan hanya berfokus pada layanan reservasi.
 
Dengan sistem reservasi ini, kemudian beberapa hotel merancang produk menyesuaikan masa pandemi. Seperti lahirnya paket-paket karantina ekslusif.
 
Cara kedua, demi menghindari PHK massal itu, hotel-hotel mencari pemasukan selain dari tamu yang menginap. Mereka mulai melayani jasa di luar hotel seperti restoran, laundry sampai jualan camilan dengan konsep pesan antar.
 
Public Relations Manager Grand Inna Malioboro Retno Kusuma mengatakan, pihaknya selama masa pandemi ini menyediakan layanan antar gratis menu makanan olahan hotel -- yang biasanya disediakan via Malioboro Coffee Shop yang menjadi lini usaha hotelnya.
 
Dengam harga mulai Rp35.000-55.000, masyarakat bisa memesan berbagai menu olahan hotel itu seperti nasi campur khatulistiwa, gudeg, pindang serani, iga bakar, sop buntut, soto ayam, rawon Surabaya, nasi goreng, gado-gado hingga burger.
 
Grand Inna Malioboro juga menyediakan variant cookies untuk persiapan lebaran mulai dari harga Rp 25.000 dengan minimal order lima kemasan gratis pengantaran. Retno mengatakan hotelnya juga menawarkan jasa laundry mulai Rp 15.000 per kg dengan gratis antar jemput minimal 10 kg.
 
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mencatat selama masa pandemi ini tak kurang 20.000orang pelaku industri pariwisata di DIY terkena dampak akibat anjloknya wisatawan.
 
Kondisi ini akan terus diperbarui dan disampaikan ke Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) agar dapat dibantu dalam bentuk seperti berbagai stimulus.
 
Hotel-hotel melati sebagian besar telah tutup karena okupansi sangat rendah. TEMPO/Pribadi Wicaksono
 
Singgih mengaku Pemda DIY juga telah melakukan dua langkah untuk pelaku industri perhotelan di masa pandemi ini. Pertama menjembanti pelaku pariwisata terutama perhotelan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu relaksasi kredit.
 
Kedua dengan mendorong daerah membantu pengurangan beban dengan membantu membebaskan atau penundaan berbagai pajak seperti pajak hiburan dan restoran, air, limbah, termasuk pajak PBB. 
 
"Kami mendorong pemerintah kabupaten/kota ikut membantu,  kebanyakan hotel berada di Kota Yogya dan Kabupaten Sleman,” ujarnya.
 
PRIBADI WICAKSONO
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

2 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

14 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

17 jam lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.