TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang pesawat terbang disarankan lebih selektif saat memilih tempat duduk. Menurut sebuah penelitian, posisi duduk Anda berpengaruh pada rentan tidaknya tertular penyakit.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences pada 2018 mengungkap perilaku dan gerakan berkaitan dengan penularan penyakit, khususnya penyakit pernapasan selama penerbangan.
"Penumpang yang duduk di kursi dekat jendela relatif lebih aman dari risiko tertular penyakit ketimbang yang duduk di dekat lorong," kata Vicky Hertzberg, ilmuwan yang bertanggung jawab atas penelitian ini seperti dikutip dari laman Insider.
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Studi tersebut mensimulasikan transmisi patogen di kabin pesawat dengan 150 penumpang. Hasil uji coba menunjukkan penumpang yang paling mungkin terinfeksi adalah sebelas orang yang duduk paling dekat dengan orang yang sakit.
Penelitian ini juga menyatakan keliru jika menganggap penyebaran kuman di dalam pesawat disebabkan sistem resirkulasi udara di kabin. Musababnya, penyebaran kuman justru lebih disebabkan oleh gerakan manusia di kabin pesawat.
Terlebih pesawat memiliki sistem penyaringan partikel yang kuat atau High-Efficiency Particle atau HEPA Filters yang mampu menyaring kuman dan virus di dalam kabin.