Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Bikin Warga Pangil Roh Pelindung Wabah dari Abad 19

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Suasana di kawasan Yokohama China Town, setelag meluasnya virus corona di Yokohama, Jepanh, 20 Februari 2020. REUTERS/Daniel Leussink
Suasana di kawasan Yokohama China Town, setelag meluasnya virus corona di Yokohama, Jepanh, 20 Februari 2020. REUTERS/Daniel Leussink
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang pada 1846 tertimpa wabah penyakit kolera. Lalu selebaran atau kawaraban bergambar seorang tokoh aneh, disebar. Dari teknik pembuatannya, kawaraban itu berharga murah. Selebaran itu disebar di Provinsi Higo di Pulau Kyushu. Kini di saat wabah virus corona, kawaraban bermunculan lagi di media sosial.

Lalu dari mana tokoh – lebih mirip monster yang kemudian dinamai Amabie itu – digambar? Dan kebetulan pula setelah kawaraban tersebar, wabah berangsur-angsur hilang.

Kisah itu bermula, saat seorang pejabat pemerintah pada suatu malam pada tahun 1846 bersua makhluk air aneh. Ia bersisik, memiliki kaki tiga, dengan rambut panjang, dengan mulut berbentuk paruh. Makhluk itu meminta kepada sang pejabat, untuk menggambar dirinya dan menyebarkan gambar tersebut ke seantero negeri. Sebagai perlindungan dari wabah yang akan menyebar. Benar saja, wabah datang dan kawaraban makhluk air itu disebar dari Kyushu sampai ke Edo.

Di abad 21, rupanya Amabie muncul kembali di tengah pandemi virus corona. Bila Anda menelusuri Instagram dan Twitter, dengan tagar #amabie dan # , maka bermunculanlah wajah Amabie – berciri makhluk dalam legenda dari abad 19. Pemilik akun memiliki harapan besar wabah segera pergi.

Amabie yang dibuat Kaori Hamura Long. Foto: Kaori Hamura Long @Moss Moon Studi/Atlas Obscura

"Saya menggambar Amabie ini dengan maksud untuk mengingatkan orang lain agar tetap tenang dan tidak pernah kehilangan harapan di saat-saat ketika kita merasa ingin menyerah," kata Ceruzen Lee, seorang seniman dari Filipina yang baru-baru ini menggambar Amabie berwarna merah muda permen kapas, dengan rambut biru. "Sungguh menginspirasi untuk mengetahui bahwa banyak artis lain masih tetap optimis meskipun ada peristiwa di dunia kita hari ini," imbuhnya.

Para ahli percaya bahwa Amabie adalah variasi lokal dari Amabiko, makhluk Jepang serupa yang muncul dari laut. Dalam legenda Jepang, ia muncul untuk meramalkan panen yang baik atau datangnya wabah penyakit.

“Dalam kisah Amabiko, kadang-kadang dikatakan bahwa gambar itu sendiri dapat menangkal epidemi,” kata Jack Stoneman, seorang profesor Bahasa Asia dan Timur Dekat di Universitas Brigham Young. "Ini tidak biasa dalam sejarah budaya Jepang — gambar sebagai jimat."

Ilustrator Kaori Hamura Long, yang tinggal di kota Fukuoka di Kyushu, merasakan gejala mirip flu awal bulan ini. Ia belum mendapatkan uji laboratorium Covid-19, karena kapasitas pengujian Jepang yang terbatas. Sebagaimana diberitakan Atlas Obscura, ia memutuskan untuk tinggal di rumah dan menggambar Amabie. Makhluk itu, ia gambar mengapung di atas air yang mengalir, sosok yang glamor dengan rambut putih yang mengalir dan mata berbinar.

Dalam satu versi, Amabie memakai topeng; membawakan lagu yang menunjukkan dirinya yokai (makhluk astral) tanpa hiasan, dengan senyum jelas di wajahnya. "Saya membagikan gambar Amabie ini dengan harapan virus akan mereda dan orang-orang di seluruh dunia akan bersatu ,untuk melawan penyakit alih-alih saling menyalahkan," tulis Hamura Long dalam email.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambar Amabie muncul bersamaan dengan harapan saat virus corona mewabah. Foto: @giovabrusa

Jepang melaporkan kasus positif pertamanya virus corona pertama pada 20 Februari. Menurut Matthew Meyer, seorang seniman yang telah menulis banyak tentang yokai, tren menggambar Amabie mulai meningkat pada minggu pertama bulan Maret.

Ketika itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menutup sekolah secara nasional. Sebagaimana dinukil dari Business Insider, Jepang memiliki lebih dari 1.100 kasus yang dikonfirmasi, dan telah menunda Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo selama satu tahun.

"Kemungkinan itu adalah reaksi terhadap gangguan mendadak dari rutinitas sehari-hari," kata Meyer. Menurutnya, warganet terus mengunggah gambar Amabie.

Amabie hanyalah salah satu dari banyak yokai yang diyakini berkeliaran di Jepang dan mengusir kejahatan. Awalnya disebarluaskan melalui cetakan kayu, kelas makhluk supranatural ini - seperti Hakutaku, Jinja Hime, dan Kotobuki - berkembang dalam imajinasi populer Jepang di paruh kedua abad ke-19.

“Yokai ini muncul selama periode ketika kebijakan isolasionis Jepang secara paksa diakhiri oleh kapal perang AS,” tulis Meyer. Sementara peningkatan perdagangan membawa banyak ide dan penemuan ke Jepang, itu juga membawa penyakit baru, seperti kolera. Popularitas yokai ini adalah respons terhadap epidemi mendadak dan sering yang berulang kali melanda Jepang, pada paruh kedua abad ke-19, yang menewaskan ratusan ribu. 

Amabie dalam versi kuno karya Marielle Asensio. Foto: Marielle Asensio/Atlas Obscura

Karya seni Amabie kontemporer ini tampaknya lahir dari dorongan yang sama — untuk menawarkan harapan dan keikhlasan di saat-saat ketidakpastian kolektif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

10 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

38 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

39 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

44 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

29 November 2023

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.