Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Merebak, Berkah Bagi Para Gajah di Kamp Maesa

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Sebelum virus corona mewabah, Kamp Gajah Maesa menjadikan atraksi gajah sebagai pemikat wisatawan. Kini kamp tersebut ditutup dan dibuka lagi sebagai wahana edukasi mengenai gajah. Foto: @lady_koi
Sebelum virus corona mewabah, Kamp Gajah Maesa menjadikan atraksi gajah sebagai pemikat wisatawan. Kini kamp tersebut ditutup dan dibuka lagi sebagai wahana edukasi mengenai gajah. Foto: @lady_koi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan mancanegara maupun lokal tak banyak yang berkunjung ke Chiang Mai. Imbasnya, Anchalee Kalampichit, pemilik Kamp Gajah Maesa di Chiang Mai, Thailand utara, menutup taman itu pada hari Senin, 23 Meret 2020. Penutupan itu karena wabah virus corona atau Covid-19, yang membuat jumlah wisatawan anjlok dari "ratusan" setiap hari menjadi kurang dari 20.

Kalampichit mengatakan kepada CNN Travel, ia mengambil kesempatan untuk merenovasi taman dan membiarkan 78 gajah di lokasi itu, bebas berkeliaran untuk pertama kalinya. Menurutnya, ketika dibuka kembali di masa depan, taman itu akan fokus pada edukasi mengenai gajah - dan tidak akan lagi memaksa mereka ditunggangi wisatawan atau melakukan trik.

Kamp gajah milik Kalampichit kerap dikritik, merujuk kepada wisata satwa liar dikategorikan sebagai atraksi yang kejam. Kalampichit mengatakan ia telah memutuskan untuk membuat perubahan tahun lalu, yang memungkinkan gajah untuk hidup lebih Bahagia. Bahkan ia studi banding ke tempat perlindungan gajah dengan stafnya untuk belajar tentang konservasi dan edukasi.

Dia mengatakan pandemi virus corona mempercepat keputusannya, karena penurunan wisatawan secara efektif memaksa taman wisata miliknya untuk tutup. Kalampichit, yang almarhum ayahnya mendirikan Kamp Gajah Maesa pada 1970-an, mengubah kamp gajahnya karena termotivasi pula oleh Elephant Nature Park di Thailand utara, yang dikelola dengan semangat konservasi.

"Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi di kamp, bukan pertunjukan dan menunggang gajah. Saya berbicara dengan seorang wanita yang terkenal karena menyelamatkan gajah dan alam di Elephant Nature Park... dia membiarkan gajah berkeliling tanpa perawatan. Kami ingin melakukan hal yang sama di Kamp Gajah Maesa," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalampichit mengatakan terdapat 78 gajah yang hidup di kamp miliknya, dan di masa depan mereka tak lagi ditonton untuk beratraksi atau dikendarai, “Tak ada lagi tribun kursi penonton, kami tidak ingin melakukannya lagi," katanya.

Gajah-gajah di Kamp Gajah Maesa dilatih melukis. Hasil karya mereka dijual kepada wisatawan. Foto: @lady_koi

Pemerintah Thailand pada hari Rabu, 25 Maret 2020 mengumumkan akan melarang mayoritas warga negara asing memasuki negara itum sebagai bagian dari langkah-langkah yang dirancang untuk mengatasi penyebaran virus corona. Thailand sejauh ini memiliki 1.045 kasus virus corona dan empat kematian yang dikonfirmasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

19 jam lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

1 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

11 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

34 hari lalu

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.


Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

44 hari lalu

Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului, Kalimantan Timur, sedang bergotong-royong nugal, yakni menanam padi ladang berpindah. Sumber: dokumen pribadi Ahmad Sujudi, Direktur PADI
Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.


Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

45 hari lalu

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

Studi terbaru menyebut adanya dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya konflik gajah dan manusia.


Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

47 hari lalu

Gajah bernama Rahman mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Gajah ini tewas diduga akibat diracun lalu dipotong gadingnya. Foto: Istimewa
Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

Kelompok warganet menggalang dukungan untuk mendesak penyelidikan tuntas kematian Rahman, gajah patroli taman nasional yang mati diracun di Riau.


Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

49 hari lalu

Petugas memeriksa kondisi gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Sebelumnya petugas telah melakukan upaya penyelamatan seperti memberikan obat pencahar melalui mulut menggunakan selang, memberikan susu, memberikanasupan berupa gula cair, dan mencuci anus, berdasarkan panduan dan rekomendasi dari dokter hewan BBKSDA Riau. Foto: BKSDA
Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

Polda Riau dan Polres Pelalawan masih menyelidiki kasus kematian gajah binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.