TEMPO.CO, Jakarta - Abbey Road jalanan yang tak begitu lebar di Inggris. Namun, sejak Abbey Road dijadikan judul album ke-11 The Beatles, nama jalanan itu mendunia.
Ratusan ribu penggemar The Beatles meramaikan jalan itu, mereka menyeberang sembari berfoto dan bernyanyi di trotoarnya. Mengecat jalanan itu kayaknya tak memungkinkan.
Namun, saat London virus corona merebak dan Inggris menerapkan lockdown, jalan itu bisa dicat kembali. Warga dan turis tak tampak sama sekali di Abbey Road. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang selalu padat dengan wisatawan.
Bahkan, pada 2010, Abbey Road diberi status terlindungi di Inggris, menjadikannya persimpangan jalan pertama yang mendapatkan tingkat pengakuan yang sama dengan bangunan dan monumen terkenal.
"Penyeberangan zebra salah satu jalan di London itu bukan kastil atau katedral, tetapi, berkat The Beatles dan pemotretan 10 menit pada suatu pagi di bulan Agustus 1969, ia memiliki klaim yang sama kuatnya dengan yang dilihat sebagai bagian dari warisan budaya kami," kata Menteri Pariwisata dan Warisan Budaya, John Penrose kepada CNN Travel.
Abbey Road adalah jalan dan sealigus lokasi studio almbum ke-11 The Bteatle direkam. Jalan termasuk zebra cross-nya terklasifikasi sebagai Kelas II, dalam status warisan nasional Inggris. Levelnya setara dengan tembok kota Bath, perpustakaan Universitas Cambridge dan Galeri Tate. Itu berarti setiap perbaikan atau perubahan harus disetujui oleh pemerintah daerah.
Abbey Road bukan satu-satunya objek wisata di dunia yang dibenahi di saat kunjungan wisatawan sepi. Air di kanal-kanal terkenal Venesia menjadi lebih bening sejak Italia mulai menerapkan lockdown pada awal bulan ini.
Namun, itu bukan karena polusi yang secara ajaib menghilang dalam waktu beberapa minggu. Melainkan, kurangnya lalu lintas gondola telah memungkinkan sedimen tenggelam ke dasar kanal, menciptakan tampilan yang jernih.