Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Nasib Resto di New York, Saat Virus Corona Mewabah

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Mila Kunis dan Ashton Kutcher menikmati makan siang bersama di sebuah restoran di Upper West Side, New York. Dailymail.co.uk
Mila Kunis dan Ashton Kutcher menikmati makan siang bersama di sebuah restoran di Upper West Side, New York. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona membuat bisnis pariwisata Amerika Serikat berdenyut lemah. Amerika memasuki depresi baru, menukil New York Times, pengangguran bisa mencapai 30 persen. Pengangguran paling banyak muncul dalam bisnis restoran independen – restoran milik pribadi yang bukan jaringan atau rantai resto global.

Restoran independen di Kota New York memipekerjakan 10 juta orang, “Dan ketakutan kami adalah bahwa pekerjaan ini mungkin hilang untuk selamanya,” kata Andrew Carmellini adalah pendiri dan koki dari NoHo Hospitality Group.

Selama dua minggu terakhir, puluhan ribu restoran telah tutup di seluruh negeri. Kota New York sendiri memiliki sekitar 26.000 restoran - dan hampir semuanya telah tutup.

Restoran tak seperti industri lain. Mereka umumnya masih bisa membayar gaji pegawai meskipun tak ada pemasukan. Sementara restoran independen tidak memiliki kemewahan itu, “Kami tidak memiliki pemegang saham atau kemampuan untuk mengirim uang ke bank pada saat hujan ketika keadaan baik,” imbuh Carmellini.

Mengapa demikian? 90 persen dari uang yang diperoleh restoran independen langsung dibayarkan untuk membayar karyawan, vendor, dan sewa. Dan itu tak memandang jenis restorannya, apakah sekadar UKM di pinggir jalanan, food truck, ataupun restoran mewah di sudut jalan. Ujungnya, resto-resto di Kota New York memberhentikan karyawannya.

Para pekerja restoran di New York adalah orang Gotham sejati. Mereka datang dari berbagai penjuru kota di Amerika bahkan dari mancanegara. Mereka terlatih melayani dan sebagian adalah mahasiswa yang bekerja di siang hari. Jam kerja mereka yang padat dengan gaji yang pantas, kini harus menganggur. Sekarang mereka berjuang untuk memberi makan anak-anak, mengantri untuk mendapatkan tunjangan pengangguran, dan sangat khawatir membayar sewa.

Pemasok Juga Terancam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Restoran hanya muara dari rantai panjang bisnis makanan. Di belakang restoran terdapat ratusan ribu pemasok dan petani, yang menggantungkan hidup dari bisnis wisata kuliner itu.

Salah satu yang merasakan imbas dari lesuny abisnis restoran adalah Chris Field pemilik Campo Rosso di Gilbertsville.

Perusahaan pemasok itu melayani 40 hingga 50 restoran di sekitar kota. Restoran memberi 70 persen pemasukan terhadap bisnisnya.

Seorang petani Amerika memanen adangnya di Pecatonica, Illinois, AS. Bisnis pertanian yang menyuplai restoran mengalami tekanan di Amerika Serikat. [REUTERS / Joshua Lott]

“Kami akan terus menanam dan menanam sesuai rencana, tetapi kami menyadari bahwa kami mungkin harus secara drastis mengubah cara kami mendistribusikan apa yang bisa kami tanam,” kata Field.

Bila Field terus menanam, lain halnya dengan Franca Tantilo, pemilik Berried Treasures Farm di Cooks Falls, New York. "Saya tidak akan dapat menghasilkan panen musim ini, karena semua restorang yang jadi pelanggan saya hilang," ujar Tantilo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

14 jam lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

3 hari lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.


Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

6 hari lalu

Ilustrasi Turis Milenial
Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?


Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

7 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

9 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

10 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

10 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Senin, 8 April 2024. Sumber: Istimewa
Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

Pada lebaran kedua, Sandiaga Uno akan bertolak ke New York City untuk berbicara di sidang umum PBB membahas transformasi pariwista Indonesia.


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

10 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

13 hari lalu

Teras by Plataran Summarecon Bogor(Dok. Teras by Plataran)
Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

Teras by Plataran Summarecon Bogor menawarkan panorama Gunung Pangrango, Salak, dan Bukit Sentul


Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

16 hari lalu

Restoran Sezanne Tokyo. Instagram/Sezannetokyo
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.