Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gua Longmen, Keindahan dari Hasil Kerja Selama 500 Tahun

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Patung Buddha yang dipahat pada tebing di sisi Sungai Yi, merupakan destinasi utama wisata Kota Luoyang. Foto: Anagoria/Wikipedia
Patung Buddha yang dipahat pada tebing di sisi Sungai Yi, merupakan destinasi utama wisata Kota Luoyang. Foto: Anagoria/Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar kota-kota di Cina mulai dibuka, usai diisolasi total selama dua bulan untuk mencegah wabah virus corona. Mungkin, dalam beberapa bulan ke depan, wisatawan bisa merencanakan mengunjungi Kota Luoyang salah satu kota di provinsi Henan, Cina.

Luoyang, merupakan salah satu ibu kota kuno di Cina, terutama pada masa Dinasti Tang. Wisata di Luoyang yang paling populer berupa susur Sungai Yi, lalu singgah di Longmen Grottoes atau Gua Longmen. Wisatawan mengunjungi Gua Longmen untuk menyaksikan patung Buddha raksasa yang menjadi Warisan Budaya UNESCO. Ini bukan sembarang patung Buddha, karena dibuat dari tebing yang dipahat.

Menukil Atlas Obscura, sisi tebing yang menghadap ke Sungai Yi, dikenal sebagai Longmen Grottoes itu, penampakannya seperti sarang semut. Dinding tebing berwarna cokelat dipenuhi lubang yang kurang teratur, mirip rumah bagi koloni semut raksasa. Bentuknya yang megah itu, makin artistik saat didekati. Pasalnya, setiap lubang terdapat vihara umat Buddha.

Kabarnya, pengerjaan gua itu sudah dimulai pada era Dinasti Tang, yang menguasai Cina sekitar 500 M. Penciptaan gua-gua dimulai karena kekaisaran membutuhkan monumen sebagai simbol negeri yang kian berkembang.

Para kaisar Dinasti Tang menginginkan karya monumental baru, untuk mengenang kejayaan Dinasti Tang pada generasi berikutnya. Setiap kaisar dan bangsawan, selalu memerintahkan penambahan vihara yang berarti, lubang pun bertambah.

Hal itu berjalan selama berabad-abad. Namun satu yang paling menyita perhatian adalah sekelompok tokoh Buddha berukuran gigantis. Perlahan-lahan, kuil mulai meluas. Para pengrajin dan tukang batu terus diperintahkan membangun tidak jauh dari lubang-lubang yang tercipta. Dan menciptakan ceruk-ceruk kecil baru yang berdekatan dengan patung Buddha raksasa yang berfungsi sebagai pusat candi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama 500 tahun berikutnya, lebih dari seribu ruang baru yang dibuat dari batu yang dipahat. Masing-masing menjadi vihara atau kuil tersendiri. Hampir 100.000 patung diciptakan dalam rangkaian gua kecil yang terus berkembang. Para jenderal, bangsawan kaya, dan tokoh-tokoh kuat lainnya dari masa itu, terus menugaskan pembangunan ceruk baru.

Gua Longmen memiliki seribuan lubang yang berisi vihara. Lubang-lubang gua itu berada di sepanjang tebing di dekat Patung Buddha raksasa. Diperkirakan terdapat 100.000 patung Buddha dalam lubang-lubang itu. Foto: Kevin Poh/Flickr.com

Sayangnya banyak gua-gua dijarah dan dirusak pada abad-abad berikutnya, namun ribuan ceruk masih ada di kedua sisi sungai. Gua Longmen masih menampilkan sejumlah patung Buddha yang tinggi dan sekarang menjadi daya tarik wisata yang dilindungi.

Bila ingin bertandang ke Gua Longmen, lokasinya sekitar 12 kilometer di selatan Kota Luoyang saat ini. Untuk menuju gua itu, wisatawan bisa menggunakan bus atau kendaraan pribadi.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

6 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

12 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

Covid-19 varian Pirola telah menyerang banyak orang dan pakar meminta mewaspadai gejalanya karena mirip flu sehingga perlu dipastikan dengan tes.


Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

12 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

Kemenkes belum membuka opsi kembali wajib memakai masker di ruang publik menyusul munculnya COVID-19 varian Pirola di sejumlah negara.


Laporan WHO Sebut Ada 1.4 Juta Kasus Baru Positif Covid-19

22 hari lalu

Laporan WHO Sebut Ada 1.4 Juta Kasus Baru Positif Covid-19

WHO melaporkan ada lebih dari 1.4 juta kasus baru positif Covid-19 dan 1.800 kematian akibat virus corona dari 31 Juli 2023 - 27 Agustus 2023


Covid-19 Masih Mengintai, Kasus di New York Naik 55 Persen Akibat Varian Baru

46 hari lalu

Seorang staf membantu penumpang di Bandara Internasional John F. Kennedy selama penyebaran varian virus corona Omicron di Queens, New York City, AS, 26 Desember 2021. REUTERS/Jeenah Moon
Covid-19 Masih Mengintai, Kasus di New York Naik 55 Persen Akibat Varian Baru

Jumlah kasus Covid-19 di New York melesat akibat varian baru Eris.


Warga Klaten Temukan Dua Benda Diduga Cagar Budaya, Diperkirakan dari Zaman Dinasti Tang

53 hari lalu

Guci kuno diduga sebagai obyek cagar budaya yang ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin, 31 Juli 2023. (Istimewa)
Warga Klaten Temukan Dua Benda Diduga Cagar Budaya, Diperkirakan dari Zaman Dinasti Tang

Perkiraan sementara, benda diduga cagar budaya itu merupakan peninggalan dari masa pemerintahan Dinasti Tang sekitar abad IX Masehi.


Temuan COVID-19 Paling Bermutasi, Bukti Eksistensi Virus Corona saat Endemi.

54 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Temuan COVID-19 Paling Bermutasi, Bukti Eksistensi Virus Corona saat Endemi.

Laporan ilmuwan tentang temuan COVID-19 paling bermutasi di Indonesia merupakan bukti eksistensi virus corona di tengah endemi.


AS Tangguhkan Dana Federal untuk Lab Wuhan

20 Juli 2023

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
AS Tangguhkan Dana Federal untuk Lab Wuhan

Institut Virologi Wuhan (WIV) China dinilai gagal memberikan dokumentasi terkait kekhawatiran atas pelanggaran protokol keamanan hayati.


Alasan Pakar Sebut Istilah Pencabutan Pandemi Tidak Tepat

21 Juni 2023

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Alasan Pakar Sebut Istilah Pencabutan Pandemi Tidak Tepat

Pakar menyebut penggunaan istilah pencabutan pandemi COVID-19 di Indonesia tidak tepat. Ia pun menjelaskan alasannya.


Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

24 Mei 2023

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.