Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bosan Karantina Diri, Kunjungi 8 Museum Ini Secara Virtual

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Suasana pameran benda seni dan bersejarah di Metropolitan Art Museum, sekitar 100 koleksi dipamerkan oleh British Museum.  Jepang, Tokyo, 18 April 2015. Asahi Shimbun/Getty Images
Suasana pameran benda seni dan bersejarah di Metropolitan Art Museum, sekitar 100 koleksi dipamerkan oleh British Museum. Jepang, Tokyo, 18 April 2015. Asahi Shimbun/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdiam diri di rumah demi menghindari
penyebaran virus corona (Covid-19) atau karena karantina diri, memang membosankan. Untuk sekadar melepas jenuh, kini berbagai museum di dunia menawarkan tur virtual.

Ini pas bagi para penikmat seni, yang bisa menjelajahi ribuan koleksi museum sambil bersantai di atas sofa. Museum-museum dunia ini menampilkan lukisan, patung, instalasi, hingga karya seni baru secara daring.

Beberapa museum bahkan menyediakan fasilitas interaktif 360 derajat dan tur berkeliling museum lengkap dengan deskripsi sulih suara, hingga tayangan slide dengan foto yang dapat diperbesar dari karya seni terhebat dunia.

Berikut ini adalah daftar sebagian museum yang dapat Anda kunjungi secara daring.

1. Museum Vatikan, Roma

Langit-langit berkubah yang menjulang tinggi, mural yang rumit, dan permadani menjadi ciri khas museum-museum Vatikan. Jangan lupa untuk melihat ke bagian atas ketika menjelajahi tujuh ruang di tur virtual 360 derajat museum, termasuk Kapel Sistine.

Berkeliling di seluruh Kota Vatikan dengan tur dari fitur You Visit, yang akan membawa Anda keliling Basilika Santo Petrus, lengkap dengan pemandu wisata yang menceritakan setiap ruang interaktif. Untuk itu Anda dapat mengunjungi laman museivaticani.va

Presiden Donald Trump dan istrinya Melania (dua dari kanan) mendengarkan pemandu saat mereka mengamati langit-langit fresco di Kapel Sistina Museum Vatikan, di Vatikan, 24 Mei 2017. L'Osservatore Romano/AP

2. Guggenheim, Bilbao

Bangunan titanium dan baja yang dipahat oleh Frank Gehry, di tepi Sungai Nervión, adalah salah satu ruang seni paling unik di dunia yang diperlihatkan dalam tur interaktif oleh museum di Spanyol ini.

Tur interaktif membawa pengunjung ke sekitar koleksi lukisan dan patung Amerika dan Eropa pascaperang, seperti koleksi Rothko, Holzer, Koons, Kapoor, bahkan koleksi yang mulai usang seperti Serra's Matter of Time. Untuk menikmatinya, Anda bisa mengunjungi laman guggenheim-bilbao.eus

3. Natural History Museum, London

Dari burung dodo, botani hingga kupu-kupu, kristal raksasa hingga spesimen dalam toples, semua koleksi di museum ini sungguh menarik bagi penikmat alam. Museum ini juga menyajikan tur interaktif yang dapat Anda nikmati secara daring melalui laman nhm.ac.uk

4. Rijksmuseum, Amsterdam

Museum megah ini memiliki banyak koleksi seni dan benda bersejarah yang sangat luas. Proyek renovasi yang berlangsung selama 10 tahun, selesai pada 2013. Renovasi itu mengubah ruang dan menggabungkan unsur-unsur keagungan abad ke-19 dengan pencahayaan modern dan atrium beratap kaca baru.

Tur interaktif membantu pengunjung mendekat ke lukisan megah karya Vermeer, Rembrandt dan pelukis legendaris asal Belanda lainnya sambil menjelajahi aula besar dan sekitarnya. Anda bisa mengunjungi laman rijksmuseum.nl

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto berjudul Interesting Moment ini menempati posisi kedua kategori People dalam kompetisi Best Travel Photo National Geographic 2017. Foto ini menunjukkan sejumlah pengunjung tengah mengamati mahakarya lukisan Rembrandt bertajuk Syndics of the Drapers Guild, di Rijksmuseum di Amsterdam. Dalam foto ini terlihat ekspresi 6 pria dalam lukisan tersebut seolah menatap aneh para pengunjung. boredpanda.com

5. National Museum of Modern and Contemporary Art, Korea Selatan

Ada beberapa situs yang membentuk museum ini. Galeri utama berada di Gwacheon, sementara situs cabang berada di Deoksugung, Seoul dan Cheongju. Fasilitas tur virtual disediakan untuk mengeksplorasi karya seni yang inspiratif dari cetak, desain, patung, fotografi, media baru dan instalasi skala besar lainnya.

Karya seni dari Joseph Beuys hingga Warhol dan Nam June Paik, serta karya seni Korea kontemporer lainnya banyak dipajang di museum ini. Untuk menikmatinya, Anda dapat mengunjungi laman mmca.go.kr

6. Musée d'Orsay, Paris

Menggunakan gedung bekas Gare d’Orsay, sebuah stasiun kereta api dan hotel di Kota Paris, museum ini adalah rumah bagi karya-karya besar seperti Cézanne, Monet, dan seniman legendaris Prancis lainnya.

Di bawah atap kaca lengkung sepanjang 138 m, duduk koleksi terbesar impresionis dan pasca-impresionis di dunia. Tur virtual juga mencakup pameran daring yang memetakan sejarah bangunan yang bisa Anda kunjungi di laman m.musee-orsay.fr

7. British Museum, London

Ada 3.212 panel kaca yang berbeda di langit-langit berkubah di museum ini. Selain itu ada tampilan 360 derajat dalam tur virtual ini, yang memungkinkan pengunjung untuk memeriksa masing-masing panel tersebut.

Di luar ruang yang luar biasa ini, pengunjung dapat menemukan Batu Rosetta, mumi Mesir, dan keajaiban kuno lainnya. Platform infografis interaktif museum yaitu History Connected dapat memberikan Anda lebih banyak informasi dari berbagai ojek di museum. Anda dapat mengunjungi laman britishmuseum.org untuk menikmati layanan tur virtual.

Seorang pengunjung melihat dari dekat, benda bersejarah yang memiliki nama The Lewis chessmen. Terdapat sekitar 100 benda bersejarah milik British Museum, yang dipamerkan di Metropolitan Art Museum. Jepang, Tokyo, 18 April 2015. Asahi Shimbun/Getty Images

8. MASP, Sao Paulo, Brasil

Museu de Arte de Sao Paulo merupakan salah satu museum dengan koleksi sejarah terbanyak yang tersedia untuk dilihat melalui platform galeri virtualnya, mulai dari abad ke-14 hingga ke-20. Struktur kaca dan balok merah yang dibangun pada tahun 1968, juga layak dilihat dari luar, melalui Google Street View atau laman museum masp.org.br.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

13 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

27 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

29 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

31 hari lalu

Gaya rambut khas Nike Ardilla. Instagram/@billboard_ina
Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

Hampir 3 dekade penyanyi Nike Ardilla meninggal, 19 Maret 1995 akibat kecelakaan di Bandung. Penggemarnya masih tersebar sampai hari ini.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

38 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

39 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?