TEMPO.CO, Jakarta - Kota-kota yang menyandang status Kondisi Luar Biasa (KLB) atau berstatus merah, warganya sangat riskan bila keluyuran di ruang-ruang publik selama wabah virus corona.
Inilah yang mendorong restoran-restoran di Jakarta menyediakan layanan pesan antar. Mereka beradaptasi dengan situasi yang membuat warga harus berdiam diri di rumah (#dirumahaja), untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Pelayanan pesan antar juga ditawarkan dengan diskon untuk menggaet minat pembeli. Restoran-restoran dalam jaringan Boga Group, misalnya, mempromosikan layanan pesan antar bekerja sama dengan layanan penyedia ojek online.
Restoran Pepper Lunch, Bakerzin hingga Kimukatsu yang berada di bawah grup tersebut, menawarkan berbagai promosi, termasuk diskon hingga 40 persen untuk layanan pesan antar.
Langkah ini juga diterapkan banyak pengusaha lain, seperti Ruben Onsu yang memiliki restoran Geprek Bensu. Restoran ayam geprek pedas itu, juga mempromosikan diskon untuk pembelian melalui layanan pesan antar.
Penyedia makanan siap saji seperti Hokben, Pizza Hut, KFC hingga Mc Donald's pun getol mempromosikan layanan pesan antar. Mereka mempromosikannya melalui akun media sosial untuk masyarakat yang sedang menerapkan pembatasan sosial atau karantina diri, dengan berdiam diri di rumah.