TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata Meksiko mengalami kelesuan karena pandemi virus corona (Covid-19). Deretan pantai di Meksiko kemungkinan akan sepi ketika puncak liburan musim semi. Padahal, biasanya pada masa tersebut puluhan ribu anak muda berlibur, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin, 23 Maret 2020.
Pembatasan wilayah untuk menghambat penyebaran virus corona, mempengaruhi perjalanan wisata. Hunian hotel di negara bagian Quintana Roo, tempat liburan yang populer termasuk Cancun dan Playa del Carmen, sekarang di bawah 60 persen. Jumlah tersebut turun drastis, hanya dalam beberapa hari, sebelumnya masih 85 persen.
Mengutip Lonely Planet, Quintana Roo juga memiliki beberapa tempat selam dangkal atau snorkeling. Pariwisata Quintana Roo adalah kekuatan ekonomi setempat.
Selama sepekan belakangan, pantai, bar, yang biasanya penuh sesak perlahan-lahan kosong. Keadaan itu dipengaruhi pula, oleh kebijakan Amerika Serikat yang melarang perjalanan tidak penting ke Meksiko. Larangan itu termasuk perjalanan wisata melintasi perbatasan darat.
STS Travel, agen perjalanan di Amerika Serikat, yang juga penyedia paket liburan musim semi untuk pelancong muda, menjelaskan, aktivitas itu telah berhenti. Semua rencana perjalanan untuk waktu mendatang telah dibatalkan.
“Semua operasional telah ditutup selama berhari-hari. Kami telah bekerja untuk memastikan semua orang selamat di rumah," kata Jacob Jacobsen, pimpinan bidang penjualan STS Travel, seperti dalam laporan Reuters.
Mauro Medina, yang menyewakan peralatan parasailing di Cancun, hanya bisa menawarkan kata-kata hangat. Ia hanya berharap bahwa bencana pandemi virus corona bisa dihindari. "Kami bergantung pada pekerjaan ini," katanya.
REUTERS | LONELY PLANET