TEMPO.CO, Jakarta - Sungai Rhone dan Arve, hulunya bertemu di Kota Jenewa, Swiss. Dua sungai ini airnya bertemu, berdampingan, namun airnya tak menyatu. Pemandangan dua warna sungai yang unik itu, bisa dilihat dari sebuah jembatan yang berada 40 meter, setelah persimpangan sungai itu, mengutip laman Jenewa.
Sungai Arve yang mengalir dari selatan lebih cepat arusnya serta membawa pasir putih. Sebab itu, air sungainya tampak hampir berwarna putih. Sedangkan Sungai Rhone dari utara, membawa air dari danau, maka arus airnya lambat serta berwarna gelap.
Arus dua sungai berbeda itu bergabung di ujung persimpangan, dinamai Port Junction. Pengunjung bisa menemukan aktivitas para disjoki (DJ) bermain musik. Di Port Junction, orang-orang muda berkegiatan, bahkan berpesta saat malam. Ada pula aktivitas orang-orang yang jogging di sekitar area itu.
Untuk menuju ke titik utama persimpangan itu, bisa menggunakan trem melintasi jembatan. Kemudian, melanjutkan perjalanan ke arah kawasan rimbun pepohonan. Ada tanda Cimetiére de saint-georges, wisatawan tinggal meneruskan berjalan sekitar 10 menit di tepi sungai.
Patokan tempat yang menjadi titik untuk bersantai adalah Cafe de la Tour. Dari kafe itu pengunjung bisa melihat pemandangan dari letak yang tepat. Di sebelah Cafe de la Tour terdapat taman yang besar dan kebun binatang yang memiliki berbagai jenis burung.
Mengutip Lonely Planet, Jenewa adalah kota terbesar kedua di Swiss. Kota itu merupakan tuan rumah bagi antara lain Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Jenewa juga kota yang memiliki berbagai hotel mewah, butik, dan restoran.
GENEVA | LONELY PLANET