TEMPO.CO, Jakarta - Taman yang dibangun di sisi barat Kota Manhattan, New York City ini memang unik. Bentuknya berupa pulau yang ditopang 132 struktur beton. Struktur beton itu bertinggi antara 4,5 meter hingga 18,8 meter.
Taman yang dinamai Little Island itu, rencananya dibuka pada musim semi 2021. Taman itu, akan menampilkan lanskap seluas 2,4 hektar dengan tanaman hijau dan sekitar 100 spesies pohon dan semak, termasuk varietas pohon ek, pinus, dan satu pohon ceri.
Arsitek lansekap pada proyek Little Island, Signe Nielsen, mengatakan kepada Travel and Leisure bahwa penanaman 27 pohon tersebut, sebenarnya akan dimulai minggu depan.
"Ini dimaksudkan sebagai tempat untuk bersantai dan saya pikir kami dapat melakukannya dengan lanskap pepohonan, untuk “menutupi” kebisingan visual dan bahkan akustik kota sehingga Anda dapat fokus ke dalam taman, "kata Nielsen. Nielsen menyebut, mereka yang bertandang ke taman itu, tak akan merasa itu dermaga atau seperti taman pada lazimnya.
Nielsen mengatakan taman tersebut merupakan arsitektur ke masa depan, karena struktur terapung tidak terikat dengan daratan, sehingga dapat menahan potensi kenaikan permukaan laut serta badai dan banjir.
“Sebagian besar, semua dermaga datar, tidak ada sesuatu yang unik. Dalam hal Little Island, kami menciptakan banyak hal unik,” katanya. “Ketika Anda naik atau menuruni jalan atau tangga di Little Island, Anda akan mendapatkan banyak visual yang berbeda, dan keunikan visual itu beragam saat Anda mulai berjalan,” imbuh Nielsen.
"Anda biasanya mendapatkan pengalaman itu di taman besar tetapi sangat jarang di taman kecil dan tidak pernah di dermaga," tambah Nielsen.
Little Island memberikan taman masa depan yang tak biasa bagi New York City, karena strukturnya berada di atas daratan, sehingga bebas banjir. Foto: Little Island
Taman Little Island, yang dikembangkan oleh yayasan milik Keluarga Diller-von Furstenberg dan Hudson River Park Trust, akan mencakup sebuah ampiteater berkapasitas 700 kursi (dengan air sebagai latar belakang), sebuah plaza terbuka luas, dan area berumput yang landai.
"Ada berbagai ruang yang berbeda," kata Nielsen. "Aku merasa seperti itulah tempat orang ingin kembali beberapa kali."