TEMPO.CO, Jakarta - Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta menutup dan melakukan desinfeksi pada empat museum untuk mengantisipasi persebaran virus corona. Empat museum itu adalah Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah, Museum Joang '45, Museum Prasasti, dan Museum M.H. Thamrin yang bernaung di bawah UP Museum Kesejarahan Jakarta.
Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta, Sri Kusumawati mengatakan arahan penutupan sementara dan desinfeksi itu sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 16 tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Coronavirus Disease (COVID-19). "Langkah desinfeksi dilakukan di seluruh area museum, termasuk ruang kantor dan tempat penyimpanan," kata Sri Kusumawati kepada Tempo, Sabtu, 14 Maret 2020.
Penutupan empat museum dan 13 destinasi wisata di Jakarta dilakukan selama dua pekan, mulai Sabtu sampai Jumat, 14 - 27 Maret 2020. Saat ini, kegiatan pertama di Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta, antara lain pemasangan pemberitahuan di masing-masing museum ihwal penutupan. "Pemasangan informasi museum tutup dilakukan melalui poster, spanduk, dan media sosial," ucap Sri.
museum joang
Langkah selanjutnya, menurut Sri, adalah proses desinfeksi. "Petugas melaksanakan desinfeksi berdasarkan prosedur kami terima dari puskemas," katanya. Desinfeksi terutama dilakukan pada sarana dan prasarana yang sering disentuh, misalnya loket penjualan tiket, meja, kursi, gagang pintu, pegangan tangga, komputer, toilet, wastafel, dan sebagainya. "Desinfeksi juga dilakukan pada koleksi museum yang bisa disentuh."
Sebelum ditutup, Sri Kusumawati menjelaskan, Museum Kesejarahan Jakarta telah menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan alat pengukur suhu tubuh (thermometer gun) untuk mencegah potensi wabah virus corona. Ada pula anjuran agar pengunjung memakai masker.
Selama Maret 2020, Sri Kusumawati mengatakan terjadi penurunan jumlah kunjungan sekitar 35 persen di seluruh UP Museum Kesejarahan Jakarta, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah pengunjung pada Maret 2019 di empat museum yang bernaung dalam Unit Pengeloa Museum Kesejarahan Jakarta, sebanyak 67.049 orang.