TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bergerak cepat membendung imbas virus corona. Pemprov dan beberapa pihak terkait seperti Bank Indonesia menyusun rencana aksi, untuk memulihkan ekonomi di Bali, akibat wabah virus corona atau covid-19.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho mengatakan agar pertumbuhan ekonomi Bali melebihi 5 persen, maka perlu percepatan penyerapan APBD di seluruh kabupaten atau kota, percepatan pembangunan infrastruktur, dan pengadaan event nasional hingga internasional.
"Gubernur bilang ke saya agar pembangunan infrastruktur terus dipantau setiap tiga bulan sekali, agar terlaksana tepat waktu atau bahkan lebih awal," kata Trisno.
Pembangunan infrastruktur dan terlaksananya kegiatan di kabupaten atau kota, bakal menimbulkan efek berganda. Pasalnya fase itu melibatkan berbagai sektor sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan.
Di sisi lain, dari kegiatan event di Bali juga harus terus digencarkan, dengan meminta lembaga atau kementerian mengadakan pertemuan di Bali.
"Meskipun Batam dan Jogja juga meminta hal yang sama akibat virus corona ini, tapi Bali memiliki peluang yang lebih besar karena daya tampungnya juga tinggi," tegasnya.
Sebagai contoh, Trisno menuturkan pada 8-9April ini, Bank Indonesia akan mengadakan Rakornas tim pengendali inflasi di Bali, yang semula rencananya diadakan di Jakarta tapi dipindahkan ke Bali, "Intinya jika semua pihak bisa solid, pasti ekonomi Bali bisa bangkit kembali," tutupnya.