Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Misanthrope Society, Bar Bagi Mereka yang Depresi

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
The Misanthrope Society didirikan oleh Chen Xiaoguai, untuk melayani tamu umum. Terutama bagi mereka yang dilanda depresi, untuk saling mendukung satu sama lain. Foto: Louise Watt/CNN
The Misanthrope Society didirikan oleh Chen Xiaoguai, untuk melayani tamu umum. Terutama bagi mereka yang dilanda depresi, untuk saling mendukung satu sama lain. Foto: Louise Watt/CNN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersembunyi di gang buntu, di pusat Kota Taipei, Taiwan, dengan tengkorak bersantai di kursi bar menyambut Anda. Di tangannya terdapat gelas anggur dan rokok. Sambil menyeringai kosong, dia bersandar pada dinding yang dihiasi dengan kutipan dari Franz Kafka: "Ada banyak sekali harapan di alam semesta ... tetapi tidak untuk kita."

Itulah sambutan suram di bar The Misanthrope Society. Menukil CNN Travel, The Misanthrope Society merupakan bar pada umumnya, namun mengangkat tema kematian – atau berbagai hal yang anti kehidupan manusia.

Nama-nama koktail yang ditawarkan juga terdengar suram: "Ghost Island Tea" berkomposisi Spring Taiwan Vodka dan Kavalan Whiskey, ditambah sedikit tequila, kahlua, vermouth, dan jus lemon. Lalu adapula minuman yang dinamai "No Longer Human", berisi campuran Midori, Mikanshu berbasis sake, brendi ceri, dan Absolut Vodka.

Jika memesan minuman yang dinamai "Last Words" yang berbasis gin, bartender dengan sopan meminta Anda untuk menuliskan, kata-kata terakhir yang ingin diucapkan di ranjang kematian. Rupanya minuman beralkohol itu lumayan digemari. Buktinya, banyak kartu yang terkumpul usai menenggak Last Words.

The Misanthrope Society memang dimeriahkan dengan humor dan dekorasi gelap: dinding hitam, menu hitam, piring hitam - bahkan ayam goreng hitam. Cara mengolahnya, setelah direndam dalam dadih fermentasi tradisional Taiwan, lalu disiram dengan alkohol dan dibakar. 

Menu ayam goreng hitam ayam goreng hitam. Cara mengolahnya, setelah direndam dalam dadih fermentasi tradisional Taiwan, lalu disiram dengan alkohol dan dibakar. Dok. The Misanthrope Society

Pengunjung dibiarkan menonton api menjilat ayam goreng, yang tampak seperti sisa-sisa pembakaran berbentuk potongan ayam --  yang membangkitkan citra neraka. Lalu di dinding, terdapat lukisan kutipan filsuf Prancis abad 20, Jean-Paul Sartre: "Neraka adalah orang lain," dan "Kamu bisa membenci dunia ini sebanyak yang kamu mau". 

Tema anti-sosial ini seperti bertolak belakang dengan keterbukaan bar ini terhadap para tamu. Kabarnya, sang pemilik, pernah menderita depresi berat, sehingga ingin memberikan ruang yang ramah kepada orang lain yang membutuhkan.

"Kami menyebutnya The Misanthrope Society, yang secara harfiah berarti Anda dapat membenci dunia ini sebanyak yang Anda inginkan di sini," kata pemilik The Misanthrope Society, Chen Xiaoguai. "Saya ingin menarik orang dari sisi gelap, sehingga mereka dapat saling membantu dan mengalami "kehangatan dari orang yang berbeda," tambahnya. 

"The Misanthrope Society" terletak di Distrik Gongguan, di jantung Taipei. Lokasinya terletak di tengah pasar malam yang ramai dengan penjaja pakaian dan makanan ringan, dan kurang dari satu menit berjalan kaki dari stasiun metro Gongguan.

Bagian bar The Misanthrope Society yang memiliki koktail dengan nama-nama suram. Dok. The Misanthrope Society

Di antara hiruk-pikuk itu, Chen telah berhasil menemukan ruang yang sempurna untuk sebuah bar bagi para “pembenci manusia”, di sudut jalan yang gelap yang tak dijangkau sinar matahari. Namun di dalamnya, ada kehangatan manusia yang tersembunyi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chen terinspirasi untuk membuka bar setelah menghabiskan satu bulan di rumah sakit bagi penyandang sakit mental. Di sana ia menerima perawatan spesialis dari psikolog dan profesional kesehatan lainnya, tetapi merasa lingkungan tak memberi dukungan saat ia  dipulangkan.

"Saya pikir hal terpenting dalam kasus saya untuk keluar dari sisi gelap adalah bantuan dari orang-orang, teman-teman yang saya temui di rumah sakit," kata Chen, yang dulunya seorang insinyur. "Aku ingin mereplikasi kelompok dukungan seperti itu." 

Namun, banyak orang dengan depresi memilih untuk tidak minum alkohol, karena itu membuat gejala sakit psikis mereka menjadi lebih buruk – atau karena efek alcohol bercampur dengan obat-obatan yang wajib mereka konsumsi.

Di The Misanthrope Society, Anda bisa mendapatkan rasa kebersamaan tanpa minuman keras, karena bar juga merupakan kedai kopi dan toko buku, menawarkan buku-buku psikologi, otobiografi, dan novel tentang episode-episode gelap dalam kehidupan manusia. Buku-buku yang berjejer di bar kopi termasuk "The Museum of Broken Relationships" dan "Poetry About How Much I Hate My Life."

Sejak membuka ruang pada Februari tahun 2019, Chen mengatakan orang-orang "datang ke sini untuk menangis, untuk berbicara dengan saya, hanya untuk tinggal, membaca buku-buku saya."

Menurutnya, lebih dari selusin pelanggan tetap yang mengalami masalah kesehatan mental yang serupa, harus saling mengenal dan membentuk jaringan untuk saling mendukung.

Di Taiwan, kesehatan mental tidak banyak dibicarakan dan seringkali masih disalahpahami dan distigmatisasi.

"Sebelumnya, orang-orang ini mungkin hanya dapat berbicara dengan keluarga mereka, teman-teman mereka, yang tidak dapat benar-benar memahaminya, terutama orangtua kami, generasi yang lebih tua, yang tidak memiliki gagasan atau pengetahuan tentang masalah kesehatan mental," kata Chen.

Stan coffee shop bagi pengunjung yang menyukai kopi. Dok. The Misanthrope Society

Generasi yang lebih tua mungkin menyarankan masalah dapat diselesaikan dengan berbicara dengan pendeta di kuil, atau melalui takhayul. Masalah komunikasi inilah, yang membuat Chen, akhirnya mendirikan The Misanthrope Society.

Sebuah bar yang menawarkan outlet untuk semua peminum dan pengunjung, agar mereka dapat mengekspresikan suasana hati. Dan nama-nama menu makanan dan minuman itu, mewakili perasaan Anda saat datang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

7 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

9 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

11 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.