TEMPO.CO, Solo - PT Kereta Api Indonesia (Persero) merevisi tarif baru tiket yang diberlakukan pada kereta bandara Solo. Revisi harga itu dilakukan beberapa jam sebelum tarif baru itu diberlakukan.
Mereka memberikan tarif yang lebih murah. Sebelumnya, tiket dipatok seharga Rp 15 ribu per penumpang. "Kami turunkan menjadi Rp 10 ribu," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto, Sabtu malam 29 Februari 2020.
Kereta Bandara Adi Sumarmo mulai beroperasikan sejak akhir Desember 2019. Layanan tersebut dapat dinikmati secara gratis hingga akhir Februari. Sebelum tarif gratis itu berakhir, PT KAI telah menerima surat dari Direktotat Jenderal Perkeretaapian mengenai pemberlakuan tarif kereta Bandara Adi Sumarmo.
Berdasarkan surat tersebut, penumpang yang hendak menuju bandara hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu untuk menumpang kereta itu, baik dari Stasiun Klaten, Stasiun Balapan maupun Stasiun Kadipiro.
Tarif yang sama juga diberlakukan bagi penumpang dari bandara yang hendak menuju Stasiun Kadipiro, Stasiun Balapan, maupun Stasiun Klaten. "Sedangkan tarif relasi antarstasiun tersebut, di luar stasiun bandara, hanya dikenakan Rp 8.000 untuk tiap penumpang," kata Eko.
Namun, beberapa jam sebelum tarif itu diberlakukan, mereka memutuskan untuk memberlakukan tarif promo selama Maret ini. Tiket seharga Rp 15 ribu diturunkan menjadi Rp 10 ribu per penumpang. Sedangkan tarif antarstasiun di luar stasiun bandara tetap Rp 8 ribu. "Tarif ini berlaku selama Maret 2020," katanya.
Eko berharap tarif yang ekonomis bisa mengubah perilaku masyarakat dengan beralih menggunakan alat transportasi umum kereta api.