TEMPO.CO, Jakarta - Ketika virus corona COVID-19 merebak di Daegu, Korea Selatan, kekhawatiran tak hanya di kawasan itu. Pemerintah Korea Selatan menetapkan kewaspadaan tertinggi ihwal wabah virus corona.
Kekhawatiran itu juga terjadi di Bupyeong, Incheon, kawasan strategis untuk menuju Seoul dan Kyeongido. Saat penularan virus corona di Daegu diketahui salah seorang yang terinfeksi itu sempat berkunjung ke Seoul dan Bupyeong.
Baca Juga:
Saat kabar itu diumumkan Pemerintah Incheon, Pasar Bupyeong sempat ditutup sementara waktu untuk sterilisasi, pada 23-25 Februari. Setelah situasi dianggap aman, sudah ada aktivitas warga di luar rumah, namun cenderung sepi. Ketika bepergian pun harus memakai masker.
"Saat mau masuk toko wajib memakai masker. Bila tidak memakai masker, akan dilarang masuk oleh pemilik toko," kata Riema Moedjiono, 49 tahun, seorang warga negara Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, Jumat, 28 Februari 2020.
Kepada TEMPO, ia bercerita suasana di kawasan sekitar tempat tinggalnya, Bupyeong, Incheon. Riema tinggal di Korea Selatan pada 2002. Sempat tinggal di Ansan, namun pada 2005, ia menetap di Bupyeong, Incheon. Saat ini, Riema memiliki bisnis jasa boga atau katering hidangan Indonesia. Sejak wabah virus corona menimbulkan kekhawatiran di Bupyeong, aktivitas belanja Riema pun tak bisa bepergian jauh.
"Saat ini paling pergi ke supermarket terdekat saja. Saya tidak berani yang jarak jauh dari rumah," tuturnya.
Meski demikian kegiatan bisnis katering itu tetap lancar. Karena, peningkatan pesanan dikirimkan melalui paket pos. Cara itu dilakukan karena pemesan makanan -- warga Indonesia di Korea Selatan -- mengurangi aktivitas bepergian karena wabah virus corona.
"Pasokan (belanja) bahan masakan mentah bisa dipesan secara online. Kecuali sayur, saya mendapatkan dari supermarket dekat rumah," kata Riema.
Suasana di Korea Selatan yang dalam kewaspadaan tertinggi virus corona, menurut dia agaknya kurang nyaman untuk aktivitas pelesiran. "Menurut saya sebaiknya bila ingin traveling ke Korea Selatan saat ini lebih baik ditunda saja dulu. Walaupun belum ada travel warning dari pemerintah Korea," ujarnya.
Riema mengatakan, bila melihat situasi Korea Selatan saat ini, kurang nyaman untuk aktivitas pelesiran. Berbagai tempat yang dimaksud, antara lain, Incheon, Busan, Gangwon-do, Pulau Jeju. "Gerak kami di Korea Selatan semakin sempit dengan beberapa daerah terkena dampak COVID-19," tuturnya.
Suasana pasar tradisional di Bupyeong (Bupyeong Jungab) saat ditutup pada 23 Februari-25 Februari, karena adanya pasien COVID-19 dari Daegu yang sempat berkunjung ke pasar itu. Dok. Riema Moedjiono
Menurut dia, hal lain yang dianggap membuat pelesiran kurang nyaman, karena banyak restoran dan tempat rekreasi yang tutup. Kendati, ia menambahkan, saat ini cuaca di Korea Selatan sangat indah. Suasana yang cenderung cerah. "Tidak dingin juga tidak panas."