TEMPO.CO, Solo - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai memberlakukan tiket berbayar untuk Kereta Bandara Solo mulai awal Maret ini. Sebelumnya, PT KAI menggratiskan tiket kereta api, yang dioperasikan sejak akhir Desember itu.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Direktotar Jenderal Perkeretaapian, mengenai pemberlakuan tarif KA Bandara Adi Sumarmo. "Tarif ini mulai berlaku pada 1 Maret," katanya, Sabtu, 29 Februari 2020.
Tarif yang diberlakukan untuk KA Bandara Adi Sumarmo itu cukup murah. Penumpang yang hendak menuju bandara hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp15.000 untuk menumpang kereta itu -- baik dari Stasiun Klaten, Stasiun Balapan maupun Stasiun Kadipiro.
Tarif yang sama juga diberlakukan bagi penumpang dari bandara yang hendak menuju Stasiun Kadipiro, Stasiun Balapan maupun Stasiun Klaten. "Sedangkan tarif relasi antarstasiun tersebut, di luar stasiun bandara, hanya dikenakan Rp8.000 untuk tiap penumpang," kata Eko.
Kereta api yang menjadi sarana integrasi antarmoda itu mulai dioperasikan pada akhir Desember lalu. Saat itu, kereta api itu hanya melayani rute Bandara Adi Sumarmo hingga Stasiun Balapan melalui Stasiun Kadipiro.
Sejak pertengahan Februari kemarin, PT KAI lantas memperpanjang layanan kereta tersebut hingga ke Stasiun Klaten. Melalui perpanjangan rute itu, terdapat tiga relasi perjalanan yaitu KA Bandara relasi Klaten - Bandara Adi Soemarmo dengan total 22 perjalanan, KA Bandara relasi Solo Balapan - Bandara Adi Soemarmo dengan total 10 perjalanan dan KA Bandara relasi Solo Balapan - Klaten dengan total 2 perjalanan.
AHMAD RAFIQ