TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Filipina memberlakukan larangan perjalanan ke Korea Selatan untuk mengantisipasi persebaran virus corona atau COVID-19. Larangan juga berlaku untuk pelancong yang datang dari Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.
"Perjalanan ke Korea Selatan akan ditangguhkan sementara dengan pengecualian," kata Sekretaris Kesehatan Filipina Francisco Duque III pada Rabu, 26 Februari 2020. Pengecualian diberlakukan kepada warga Filipina yang akan pergi belajar atau bekerja di Korea Selatan.
Hanya saja, mereka harus menandatangani pernyataan yang intinya memahami risiko bepergian itu. Pada akhir 2019, data pemerintah menunjukkan ada sekitar 62.398 warga Filipina yang tinggal dan bekerja di Korea Selatan.
Dalam dua hari ke depan, Pemerintah Filipina akan mempertimbangkan apakah larangan masuk ke negara itu hanya berlaku dari Gyeongsang Utara atau mencakup wilayah Korea Selatan lainnya. "Jika perlu, kami akan memperluas larangan untuk kedatangan pelancong dari bagian lain Korea Selatan," kata Salvador Panelo, juru bicara Presiden Rodrigo Duterte.
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan untuk mencegah meluasnya virus corona di sebuah pasar tradisionald di Seoul, Korea Selatan, 24 February 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji
Larangan itu disampaikan oleh Pemerintah Filipina karena kasus virus korona kian berkembang di Korea Selatan. The Hingga kini tercatat ada 1.146 kasus virus corona di Korea Selatan.
Francisco Duque menjelaskan, terdapat lima tahapan pengujian gejala virus corona. "Kami telah melengkapi rumah sakit dengan semua sumber daya yang diperlukan. Jadi kami siap bila terjadi kemungkinan itu," kata Duque.
Sebelum melarang kunjungan dari Gyeongsang Utara Korea Selatan, Pemerintah Filipina telah mencegah kedatangan dari seluruh Cina Daratan serta wilayah Hong Kong dan Makau. Parlemen Filpina menganjurkan pemerintah menyusun rencana ketahanan untuk mengimbangi efek virus corona terkait ekonomi dan industri pariwisata.
BLOOMBERG | THE PHILIPPINE STAR