TEMPO.CO, Jakarta - Kewaspadaan Korea Selatan terhadap wabah virus corona COVID-19 berada pada tingkat tertinggi. Hampir seluruh jalan berbagai kota di Korea Selatan menguar aroma disinfektan di udara, seperti yang dilaporkan Time, Senin, 24 Februari 2020.
Suasana itu menggambarkan aktivitas para petugas kesehatan, yang rutin menyemprotkan cairan disinfektan untuk membasmi patogen. Daegu, kota keempat terbesar di Korea Selatan, juga mengalami kewaspadaan tinggi. Daegu merupakan salah satu destinasi wisata utama di Korea Selatan, yang jaraknya 150 mil atau 241 kilometer dari Seoul.
Namun temuan kasus infeksi virus corona berada di Daegu. Kota itu menjadi tempat karantina untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Suasana kota pun seperti dikabarkan menjadi sepi, sejak marak temuan kasus virus corona belum lama ini.
Sebelum merebak virus corona, Daegu termasuk kawasan yang ramai dikunjungi. Menurut Lonely Planet, Daegu adalah kota yang dikenal memiliki pasar obat tradisional.
Pasar Obat Herbal Daegu berada di sebelah barat pusat perbelanjaan kota itu. Keberadaan pasar obat tradisional ini sejak tahun 1658. Pasar obat itu dikenal juga sebagai pasar obat tertua dan terbesar di Korea Selatan. Ada banyak toko obat tradisional di berbagai jalan kawasan itu. Tempat itu juga menyediakan jasa akupunktur.
Daegu memiliki salah satu wisata kuliner terbaik di Korea Selatan. Foto: @esyo5397
Daegu juga dikenal memiliki area bersejarah berbagai warisan, antara lain gereja serta tempat tinggal para misionaris. Daegu pun termasuk salah satu destinasi wisata kuliner terbaik di antara beberapa kota di Korea Selatan. Daegu juga kota yang populer untuk pertukaran pelajar serta guru bahasa Inggris.
Sistem kereta bawah tanah di Daegu memiliki tiga jalur untuk memudahkan pelancong berkeliling. Lonely Planet menyebutkan, bahwa Daegu juga merupakan tempat yang menyenangkan untuk tur seharian.
TIME | LONELY PLANET
