TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Samosir, merupakan destinasi inti bila wisatawan bertandang ke Danau Toba. Kabupaten yang terletak di Pulau Samosir itu, memiliki pemadangan yang memikat -- baik daratan maupun pulaunya.
Untuk mempopulerkan kawasan Danau Toba, terutama
Kabupaten Samosir,
stakeholder pariwisata setempat menggelar festival bertajuk Samosir Music International (SMI). Perhelatan itu untuk mempromosikan Danau Toba agar mendunia.
“Kami tahun ini menyiapkan event spektakuler Samosir Music International (SMI) yang mengkolaborasikan seni tari tradisional tor-tor dengan musik dari dalam negeri dan mancanegara,” kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon ketika meluncurkan Horas Samosir Fiesta (HSF) 2020 di Balairung Soesilo Soediarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Jumat malam (21/2/2020).
Rapidin Simbolon didampingi Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan menjelaskan, SMI menjadi event andalan yang dimiliki Kabupaten Samosir, untuk mempromosikan sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Danau Toba.
Salah satu rangkaian tarian yang dipertunjukkan di Museum Huta Bolon Simanindo di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Tempo/Tony Hartawan
“Event SMI akan kami gelar di Open Stage Tutuk Siadong, Kecamatan Simanindo selama dua hari pada 7-8 Agustus 2020. Hari pertama kamitampilkan 1.000 penari tor-tor dan musik kolaborasi. Hari kedua kami gelar festival musik dengan menampilkan artis musik dari dalam negeri dan mancanegara,” kata Rapidin Simbolon.
Sepanjang 2020 Kabupaten Samosir akan menggelar sebanyak 11 event berupa festival budaya, musik, serta olahraga wisata (sport tourism) antara lain Samosir Like Toba Ultra Marathon.
Ajang itu diharapkan akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Samosir, yang pada 2019 sebanyak 418.000 wisatawan atau naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2020, diproyeksikan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Samosir sebanyak 500.000 orang.
“Kunjungan wisatawan ke Samosir 35 persen-nya adalah wisman sebagian dari Eropa di antaranya dari Belanda dan Austria,” kata Rapidin Simbolon.
Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan menjelaskan, Kabupaten Samosir menjadi fokus perhatian pemerintah karena berada di kawasan destinasi superprioritas (DSP) Danau Toba.
“Presiden Jokowi menetapkan 5 DSP yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, dan Likupang yang tahun ini siap dipromosikan,” kata Alexander Reyaan.
Pembangunan infrastruktur berupa jalan, pelabuhan, dan Bandara Silangit, serta fasilitas akomodasi berupa hotel dan homestay tumbuh di Samosir. “Fokus kami mulai tahun ini adalah promosi. Peluncuran event Horas Samosir Fiesta (HSF) 2020 hari ini, sebagai upaya mempromosikan Danau Toba agar mendunia,” kata Alexander Reyaan.
HSF 2020 akan diawali dengan penyelenggaraan event Gondang Naposo yang akan berlangsung di Pasir Putih Tandarabun, Desa Dos Roha, Kecamatan Simanindo pada 17-18 April 2020. Sementara sebagai penutup akan digelar event Festival Sipinggan akan berlangsung di Pantai Sipinggan pada 27 Desember 2020.
Kampung budaya Huta Siallagan merupakan salah satu kerajaan Batak di Tapanuli. Lokasinya berada di Pulau Samosir. Foto: @nanakoontheroad
Agar wisatawan terus mengalir ke Kabupaten Samosir, pemda dan pemangku kepentingan menggelar 11 event. Bila dirinci 11 perhelatan itu adalah Festival Gondang Naposo (17-18 April 2020), Samosir Band Festival (29-30 Mei 2020), Sigale-Gale Carnival (6 Juni 2020), Samosir Harvest (27 Juni 2020), Horja Bius (31 Juli -1 Agustus 2020), Samosir Music International (7-8 Agustus 2020), Samosir Like Toba Ultra Marathon (26-27 September 2020), Festival Ulos (15-17 Oktober 2020), Festival Solu Bolon ( 12-14 November 2020), Christmas Season (19-20 Desember 2020), dan Festival Sipinggan (27 Desember 2020).