Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beginilah Cara Menikmati Gudeg Yu Djum di Era Milenium

image-gnews
Sajian komplit gudeg Yu Djum. Foto: @gudeg_yu_djum_pusat
Sajian komplit gudeg Yu Djum. Foto: @gudeg_yu_djum_pusat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kuliner tradisional legendaris, Gudeg Yu Djum, masih menjadi pilihan wisatawan bila sedang pelesiran di Yogyakarta. Manager Operasional Gudeg Yu Djum, Citra Anindyto menuturkan, usaha kuliner yang dirintis sejak tahun 1951 itu, setiap pekan menerima 250 pesanan yang mayoritas berasal dari area Jabodetabek, Semarang, hingga Bandung.

"Sebanyak 60 persen pembeli gudeg Yu Djum untuk oleh-oleh, sisanya makan di tempat," ujar Citra saat menjadi pembicara acara Ngopi Bareng Paxel #NgobrolUKM pada Kamis 20 Februari 2020.  Citra mengungkap gudeg yang awalnya dijajakan dari gendongan MbokYu Djum itu, dalam satu hari mampu mengolah hingga 100 kilogram nangka.

Sebab warung Yu Djum tak hanya berada di kampung Widjilan seperti dikenal para pelancong. Melainkan memiliki banyak cabang di lokasi-lokasi strategis di Yogyakarta. Citra menuturkan, yang menjadi fokus bisnis keluarga itu saat ini, salah satunya menemukan cara agar bisa melayani banyaknya orderan dari luar Yogyakarta.

Karena umumnya gudeg yang mereka produksi hanya bisa bertahan selama 24 jam. Jika disimpan di lemari pendingin hanya mentok sampai dua hari saja. Kondisi ini tentu menyulitkan pelanggan dari luar kota yang kangen menikmati kuliner itu.

Lalu sejak akhir 2019, ujar Citra, pihaknya resmi menggandeng startup logisitik pelopor same day delivery antarkota di Indonesia, Paxel, agar pelanggannya di luar kota bisa memesan dan menikmati Gudeg Yu Djum di hari yang sama, "Sekarang kangennya pelanggan luar kota pada gudeg Yu Djum itu bisa langsung teratasi, tak perlu takut dengan pengiriman yang mungkin ada kendala di jalan," ujarnya.

Berbeda dengan aplikasi Go Food atau Grab Food, Citra menuturkan lewat jasa layanan Paxel itu jangkauan pengiriman gudegnya bisa ke luar kota, “Kami senang akhirnya Gudeg Yu Djum bisa dinikmati di 12 kota di wilayah Jawa dan Bali, tanpa kami perlu membuka cabang di kota-kota tersebut,” kata Citra.

Sementara untuk pelanggan Yu Djum di luar negeri, Gudeg Yu Djum tetap mengandalkan produk gudeg kemasan kalengnya, yang dinamai Gudeg Bagong yang sudah dilansir sejak 2016 silam. Teknik pengemasan dengan metode vakum dan pres memungkinkan Gudeg Bagong dapat bertahan hingga satu tahun, walaupun dibuat tanpa pengawet.

Pasar gudeg kaleng Yu Djum di luar negeri tak hanya warga Indonesia, tapi juga warga asing. Hanya saja karena lidah orang asing tak familiar dengan jenis masakan berasa manis, yang lebih banyak diminati adalah krecek kemasan Yu Djum, "Sekarang gudeg kemasan kaleng Yu Djum lebih banyak pilihannya, termasuk yang hanya berisi krecek karena itu yang diminati warga asing daripada gudeg yang rasanya manis," ujarnya.

Menjaga Kualitas Gudeg

Citra sedikit membuka rahasia bagaimana kemasan gudeg kaleng Yu Djum yang punya tujuh varian itu disortir demi menjaga kualitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah gudeg dimasukkan dalam kemasan kaleng maka akan lebih dulu didiamkan di penyimpanan khusus selama 14 hari, untuk melihat perkembangannya. Jadi tak langsung dijual.

Jika selama dua pekan disimpan kemasan itu tak bocor atau menggelembung, maka gudeg kemasan Yu Djum itu dipastikan aman disimpan setahun ke depan dan dikonsumsi serta rasa tak berubah, "Gudeg Bagong Yu Djum itu mampu terjual 5.000 - 8.000 kaleng per bulan,” ujarnya.

Selain itu, setahun terakhir ini Gudeg Yu Djum juga membidik target pasar milenial lewat gudeg Mercon yang dikemas dalam bentuk rice box. Kemasan rice box ini untuk menyesuaikan jaman agar produk Yu Djum tak dianggap kuno walau usianya sudah lebih dari setengah abad.

Citra tak menampik jika tak sedikit pelanggan butuh packaging yang praktis, unik serta instagramable saat ini, “Gudeg Mercon itu mengandalkan rasa pedas. Dari survei yang kami ketahui, milenial suka makanan pedas kalau tidak yang berhubungan dengan cheese (keju). Tapi kalau gudeg dengan cheese kan nggak nyambung,”  ujarnya.

Warung gudeg Yu Djum di Kampung Widjilan Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Bonita Megaputri, Head of Brand Communication Paxel dalam acara itu mengatakan aplikasinya lebih banyak dimanfaatkan oleh usaha bidang makanan. Kecepatan pengiriman pihaknya memungkinkan makanan seperti Gudeg Yu Djum dipesan pagi sampai malam hari.

“Dengan pesanan cepat sampai, perputaran ekonomi pelaku usaha itu jadi lebih cepat dan mereka tidak perlu pusing membuka cabang di luar kota, sepanjang ada layanannya,” ujar Bonita.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

4 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

8 jam lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

2 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

2 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

3 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.