Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dia Minuman Paling Digemari di Pesawat

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Produk ale jahe dari Seagrams. Foto: @seagramsgingerale
Produk ale jahe dari Seagrams. Foto: @seagramsgingerale
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam penerbangan jarak jauh, beberapa orang menyukai bloody mary atau minuman bersoda. Meskipun air mineral juga populer, hanya saja rasanya tawar. Dari sekian minuman, yang paling dicari dalam penerbangan, ternyata ale jahe – minuman bersoda rasa jahe.

Di atas ketinggian 36.000 kaki, ale jahe menjadi minuman favorit. Menurut Paste Magazine ale jahe pernah menjadi salah satu minuman ringan dan koktail paling populer di Amerika Utara. Awalnya,minuman ini dikembangkan oleh apoteker Irlandia Thomas Joseph Cantrell. Lalu mulai

Populer di Inggris pada tahun 1840-an. Ale jahe yang terdiri dari jahe kering dan jahe emas, segera populer di Irlandia dan Inggris.

Di seberang benua, John J. McLaughlin dari Enniskillen, Ontario, pertama kali menciptakan Canada Dry - salah satu merek ale jahe kering yang paling dikenal sampai hari ini - pada tahun 1890, menurut The Vintage Inn. Penemuannya begitu tajam dan bergelembung sehingga ia bahkan memasarkannya sebagai "Champagne of jahe ales" karena rasa dan warna Canada Dry.

Pada 1920-an, bir jahe menjadi minuman pokok di bar-bar Amerika Serikat. Pembuat minuman keras yang menyelundupkan berbagai minuman keras seperti wiski dan gin, menemukan bahwa minuman ale jahe sangat bagus dicampur sebagai koktail.

Meskipun menurut Statista, merek-merek ale jahe tidak mampu mematahkan 10 soda paling populer di AS, seperti Dr. Pepper, Mountain Dew, dan tentu saja, Coca-Cola, namun ale jahe sangat laku di dalam pesawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana penjelasannya? Indera perasa manusia bertindak sedikit berbeda ketika kita terbang. Ini karena tekanan udara dan kabin yang lebih kering, dapat menumpulkan indra pengecap dan penciuman manusia. Hal itu membuat makanan dan minuman terasa sedikit berbeda dari yang ada di permukaan bumi. Udara di dalam kabin pesawat setipis dan kering seperti di atas puncak gunung yang sekitar 1.800- 2.400 mdpl, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Karena itu, rasa seperti rasa manis dan asin paling berpengaruh. Menurut ahli gizi Lauren Grosskopf, kepada Travel and Leisure mengatakan bloody mary atau jus tomat biasa, sebenarnya sedikit membosankan. Namun bila diminum di langit, memberi rasa lebih kenyang (perasaan puas). Begitu halnya saat terbang, minuman ale jahe, rasanya sangat kering dan tajam. Dan membuat tubuh terasa lebih segar.

Ale jahe rasanya kian tajam bila dinikmati dalam pesawat, karena perubahan dalam indera perasa manusia. Foto: Martine Doucet/Getty Images

Grosskopf mengatakan kepada Travel and Leisure, bahwa jahe juga bisa sangat baik bagi wisatawan karena manfaat obatnya. Jahe telah digunakan sebagai obat rumahan untuk mual, gangguan pencernaan, dan nyeri otot, dan sebagai antiinflamasi -- jauh sebelum minuman ringan, menurut Healthline, "Jahe membantu meredakan sakit perut dengan selebaran yang gugup," kata Grosskopf.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

11 jam lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

17 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

20 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

3 hari lalu

Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Tonny resmi menjabat KSAU menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa purna tugas.  TEMPO/Subekti.
KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

3 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

3 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.