Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

William Wongso: Indonesia Kekurangan Juru Masak Menu Nasional

image-gnews
Chef William Wongso menyebut Indonesia masih kurang chef yang memahami kuliner nasional. Dok. Sheraton Senggigi Beach Resort
Chef William Wongso menyebut Indonesia masih kurang chef yang memahami kuliner nasional. Dok. Sheraton Senggigi Beach Resort
Iklan

TEMPO.CO, Senggigi - Guru kuliner Indonesia Chef William Wongso, 73, mengatakan Indonesia masih kekurangan juru masak menu nasional. Indonesia juga mengalami kekurangan pengajar formil makanan daerah.

Menurut William Wongso, lembaga pendidikan kepariwisataan harus lebih banyak memberikan pendidikan kuliner. Kekurangan tersebut bisa dibuktikan susahnya mendapatkan koki.

"Indonesia kalah dengan Thailand," katanya kepada TEMPO, di sela-sela memberikan bimbingan memasak kepada 15 orang ibu-ibu peserta Chef Invasion - Valentine's Edition di Sheraton Senggigi Beach Resort, Sabtu 15 Februari 2020. William Wongso sudah menekuni dunia kuliner lebih dari 40 tahun sejak usia 28 tahun.
 
Menurutnya, sewaktu Mari Pangestu menjabat Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pernah menerbitkan buku tentang 30 ikon makanan Indonesia. Namun pelaksanaan pendidikannya tidak berlanjut. 
 
Ia juga meminta para pengusaha kuliner menampilkan menu daerah lebih banyak kepada wisatawan. Tidak sekedar menyajikan menu mi godok. Namun, hendaknya disesuaikan dengan selera konsumen. Misalnya menu lokal di Lombok berupa ayam taliwang dan pelecing kangkung. "Kurangi pedesnya," ujarnya. Ia tidak memasalahkan jika menu khas lokal menggunakan terasi dan lombok.
 
Disebutkannya menu gudek di Yogyakarta dikenal karena rasanya manis, atau kebanyakan wisatawan asing menyukai rendang Padang. Kepada peserta, ia meminta agar menekuni masakan Sasak tetapi juga belajar dari daerah lain. 
 
William Wongso yang fokus terhadap kuliner Indonesia menyebutkan Indonesia kalah dari Thailand karena di negeri jiran tersebut juga peduli kebersihan kedai-kedai makanan jalanan. "Indonesia belum bisa menjamin kebersihan makanan jalanan. Jualan tanpa ada air dan tempat mencuci. Tidak seperti Thailand," ucapnya.
 
Diharapkan juru masak Indonesia juga berasal dari kalangan yang memiliki latar belakang pendidikan akademik. Ini untuk memenuhi kebutuhan diplomasi kuliner. Sebab, keseringan para calon duta besar yang akan menempati pos di luar negeri, sulit mendapatkan ahli makanan Indonesia untuk keperluan jamuan makan di rumahnya.
 
Kehadiran William Wongso ke Lombok, merupkan buah kerja sama Teka Indonesia, FiberCreme dan Indonesia Gastronomy Network (IGN), untuk mengisi program adalah “From Our Kitchen to the World”.
 
William Wongso di depan para ibu yang sedang mempraktikkan memasak kuliner nasional. TEMPO/Supriyantho Khafid
 
Program ini memiliki misi untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia. Proyek percontohan yang dilaksanakan di Lombok ini, bertujuan untuk melahirkan suatu kegiatan wisata kuliner yang baru dan unik, bertema Dine with Locals.
 
Kegiatan itu untuk memajukan khasanah kuliner lokal, di mana para wisatawan atau pendatang bisa merasakan makanan lokal yang
autentik, bersih dan bermutu dari dapur di rumah penduduk.
 
SUPRIYANTHO KHAFID
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

3 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

4 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

7 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

9 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

16 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

17 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

22 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah