Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersepeda Sembari Menyingkap Misteri Candi di Sleman

image-gnews
awur Agung Kesanga di Candi Prambanan Rabu, 6 Maret 2019 11:10 WIBSejumlah umat Hindu melakukan pradaksina saat prosesi upacara Tawur Agung Kesanga 2019 di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (6/3/2019). Prosesi Tawur Agung yag dihadiri oleh ribuan umat Hindu itu merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941. ANTARA FOTO
awur Agung Kesanga di Candi Prambanan Rabu, 6 Maret 2019 11:10 WIBSejumlah umat Hindu melakukan pradaksina saat prosesi upacara Tawur Agung Kesanga 2019 di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (6/3/2019). Prosesi Tawur Agung yag dihadiri oleh ribuan umat Hindu itu merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Candi-candi di Sleman menyimpan berbagi misteri sejarah. Nah, ada cara unik untuk menggali kisah sejarah di dalamnya. Salah satunya bersepeda sembari menyambangi candi-candi unik di sekitar Yogyakarta.

Tak kurang 640 goweser atau pecinta kegiatan bersepeda dari berbagai daerah bakal menjelajahi kawasan Sleman, Yogyakarta, Minggu 16 Februari 2020. Mereka bakal menyaksikan sekaligus mendengar cerita mengenai candi-candi di Sleman itu.

Tak sekadar bersepeda. Dalam ajang bertajuk Technoride Epic Endurance Cycling 2020 itu para goweser membawa misi napak tilas sejumlah candi kuno, yang diperkirakan saat pembuatannya sudah menerapkan teknologi tinggi di masa itu. Candi-candi di Sleman itu, menurut mereka sekaligus memberi gambaran teknologi masa depan.

"Akan ada dua rute pilihan untuk peserta, 40 dan 74 kilometer," ujar ketua panitia kegiatan itu, Tri Budi Utama, Sabtu 15 Februari 2020.

Rute-rute yang dilewati akan mengajak peserta untuk berhenti guna mengeksplorasi sejumlah titik napak tilas yang dilewati. Rute yang dilewati antara lain: Candi Sewu yang berada di Kecamatan Prambanan dan Candi Kedulan yang berada di Kalasan, Kabupaten Sleman.

Tri mengungkap Candi Kedulan dan Candi Sewu dipilih karena dinilai memilili aspek pembeda. Candi Kedulan di Kalasan yang ditemukan para penambang pasir di kedalaman tujuh meter tahun 1993 silam, misalnya.

Candi Hindu yang dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9 atau saat zaman Kerajaan Mataram Kuno itu diketahui memiliki arsitektur rumit. Oleh sebagian kalangan, saat pembangunannya candi tersebut sudah membaca gambaran teknologi masa depan.

Salah satunya ditunjukkan dengan temuan peripih atau sejenis kotak di Candi Kedulan, yang jika dibuka berisi logam yang bentuknya menyerupai kartu chip. Fungsi chip itu di masa lampau dipercaya membantu menghubungkan bumi (manusia) dengan Tuhannya pada saat itu.

Jika selama ini wisatawan lebih mengenal Candi Sambisari di wilayah Kalasan itu karena keberadaannya 'tenggelam' atau di bawah permukaan tanah, begitu halnya Candi Kedulan. Candi Kedulan ini yang jaraknya hanya empat kilometer dari Candi Sambisari.

"Yang menarik, jika Candi Sambi Sari arahnya (menghadap) ke barat maka Candi Kedulan arahnya ke timur, jadi paralel," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamat pariwisata yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan DIY serta salah satu panitia gowes itu, Condroyono mengungkap penemuan Candi Kedulan diyakini mengggurkan sebuah teori, mengenai perpindah peradaban dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Konon kabarnya ada letusan besar Gunung Merapi tahun 1006 masehi, yang diduga menjadi penyebab perpidahan peradaban itu, "Ditemukannya Kedulan, ada fakta pengurukan candi (hingga terpendam di bawah tanah) itu tidak terjadi sekaligus. Tapi layer (lapis) demi layer karena ada satu lapis sempat ditumbuhi pohon," ujar Condro.

Keunikan dan kerumitan Candi Kedulan itulah yang akan digali lebih dalam bersama goweser yang berasal dari Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur dan Yogya dalam kegiatan itu.

Sementara Candi Sewu juga dipilih untuk eksplorasi karena candi itu merupakan candi Budha eksotis yang usianya lebih tua dari Borobudur. Di Candi Sewu, goweser diajak melihat dari dekat perpaduan peradaban antara Hindu dan Budha, ada perkawinan antara Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

"Sangat menarik berkeliling di kompleks candi itu, dan kami ajak para goweser untuk mengeksplorasi, karena mungkin belum banyak yang tahu detail ceritanya,” ujar Condro.

Umat Hindu melakukan pradaksina atau berjalan mengitari Candi Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, 16 Maret 2018. Prosesi Tawur Agung Kesanga yang diikuti ribuan Umat Hindu dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1940. ANTARA

Tak hanya jelajah candi sambil gowes, para peserta juga akan diajak menjelajah rute menarik di sisi utara Yogyakarta mulai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Paramedika di Pakem juga Museum Gunung Merapi.

Start gowes kegiatan yang diinisiasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu dimulai dari Candi Sewu dan finish di Graha Saba Pramana UGM. Kegiatan gowes ini juga didedikasikan untuk memperingati Hari Pendidikan Teknik ke-74.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

1 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.