TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dari wabah virus corona yang terjadi di Wuhan, Hubei, Cina. Sejumlah negara mengawasi dan membatasi pergerakan manusia, terutama di daerah perbatasan, bandara, pelabuhan, dan lainnya.
Virus corona yang bermula di Wuhan, Cina, berimbas pada pariwisata di negara Eropa. Mengutip Euronews, salah satu destinasi wisata yang terkena dampak wabah virus corona adalah Pulau Santorini, Yunani. Seperti diketahui, sebagian besar turis Cina yang datang ke Yunani mengakhiri perjalanan mereka di Pulau Santorini. Turis Cina juga menghabiskan lebih banyak waktu berlibur daripada pelancong lain datang ke Eropa.
Saking khawatirnya, agen wisata di Yunani melaporkan ada kelompok wisatawan yang membatalkan kunjungan mereka ke Pulau Santorini ketika mengetahui ada turis Cina di sana. "Pembatalan kunjungan ke Pulau Santorini telah mencapai 70 persen pada Februari dan Maret 2020," kata Antonis Iliopoulos, pelaku bisnis perhotelan di Santorini.
Mereka yang berkontribusi di sektor pariwisata di Pulau Santorini, Yunani, semisal pegusaha penginapan dan restoran, ketar-ketir jika pembatalan kunjungan wisatawan mencapai 100 persen pada April 2020. Menurut laporan Kathimerini, Menteri Pariwisata Yunani, Haris Theocharis memperkirakan dampak pariwisata akan sangat kecil.
"Dari 31,35 juta wisatawan tahun lalu, tidak termasuk 5,5 juta penumpang kapal pesiar, hanya 200 ribu turis dari Cina," katanya. Keterkaitan virus corona dengan pariwisata Yunani, menurut Haris Theocharis, hanya masalah penundaan kunjungan saja. "Kondisi ini tidak akan berdampak negatif pada produk pariwisata Yunani."
EURONEWS | KATHIMERINI