Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 33 Kasus Virus Corona, Thailand Tak Batasi Turis Cina

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Turis dari Cina berfoto dengan seorang transgender yang menjadi pengisi acara di kontes Miss Tiffany Universe 2015, di Pattaya, 8 Mei 2015. Kontes juga telah membantu industri pariwisata di Thailand. Piti A Sahakorn/LightRocket via Getty Images
Turis dari Cina berfoto dengan seorang transgender yang menjadi pengisi acara di kontes Miss Tiffany Universe 2015, di Pattaya, 8 Mei 2015. Kontes juga telah membantu industri pariwisata di Thailand. Piti A Sahakorn/LightRocket via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun telah ditemukan 33 kasus virus corona di Thailand, negara yang berjulukan Negeri Gajah Putih itu masih menerima turis Cina. Thailand belum memberlakukan larangan terhadap turis atau pelancong, sejak merebak wabah virus corona, dikutip dari laporan The Thaiger, Selasa, 11 Februari 2020.

Meski demikian para pejabat berwenang setempat, menyaring penumpang kedatangan penerbangan dari Cina. Turis Cina yang berkunjung memerlukan surat keterangan kesehatan. "Kami 100 persen mengendalikan situasi," kata Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha yang telah berulang kali meyakinkan publik sejak awal wabah virus corona.

Berdasarkan laporan The Thaiger, kedatangan turis Cina mempengaruhi perekonomian di Thailand. Hampir 11 juta turis Cina datang ke Thailand pada 2019, yang merupakan 18 persen dari produk domestik bruto negara tersebut. Lebih dari seperempat kunjungan turis mancanegara ke Thailand adalah pelancong Cina. Pengeluaran turis Cina itu dianggap sangat penting untuk perekonomian Thailand.

Mengutip Chiang Rai Times, demi kunjungan turis Cina, pemerintah Thailand tidak membatalkan visa on arrival. Laporan Chiang Rai Times juga menjelaskan ihwal virus corona telah menjadi masalah bagi perhotelan.

Saat ini hotel mengurangi pegawai, terutama di Ratchadaphisek Road di Bangkok dan Pattaya -- akibat berkurangnya wisatawan. Kedua area itu biasanya dipenuhi oleh para pelancong Cina selama musim liburan.

Ratchadaphisek Road memiliki hotel dan kondominium. Grup wisata Cina biasanya yang dominan dari keseluruhan tamu untuk hotel-hotel itu. Menurut laporan Bangkok Post, yang dikutip Chiang Rai Times kisaran turis Cina untuk hunian itu mencapai 80 persen.

Menurut Direktur Pengelola S Group Hotels Sarun Limsawaddiwong, beberapa pekan terakhir, jalan lebih sepi dari biasanya ketika bus wisata berkurang. Ia mengatakan, bahwa dua hotel di bawah perusahaan, S Ratchada Leisure dan S Ram Leisure di daerah Ramkhamhaeng, telah mengalami penurunan tingkat hunian. "Rata-rata penurunan hingga 20 persen bulan ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena pembatalan menginap, Sarun Limsawaddiwong meminta 200 pekerja di dua hotel itu pindah ke empat hotel lainnya. Kelompok ini juga mendorong pegawai untuk mengambil cuti tahunan sambil menunggu ramai lagi kunjungan turis Cina.

Hotel di Pattaya juga berusaha memangkas biaya tenaga kerja karena turis Cina yang berkurang. Turis Cina menyumbang 50 persen dari total wisatawan internasional di Pattaya.

Sejumlah wisatawan saat menikmati interior kuil Sanctuary of Truth di Pattaya, Thailand (14/10).Kuil ini menggambarkan pandangan kebenaran perjalanan kehidupan manusia dari mulai diciptakan oleh sang pencipta hingga kembali kepada-Nya. Pariwisata Pattaya terpukul usai menurunnya jumlah turis Cina. TEMPO/Charisma Adristy

Para pelaku bisnis perhotelan juga telah memangkas biaya lain antara lain makanan dan minuman, serta utilitas. Ada pula pemangkasan biaya yang terkait pegawai, di antaranya untuk pelatihan atau pembayaran lembur.

Meski penurunan turis Cina yang menyumbang 30 persen dari wisatawan di Chiang Mai, hotel-hotel di daerah tersebut masih mendapatkan pemesanan dari wisatawan independen. Para turis antara lain dari Beijing, Hong Kong, serta pelancong mancanegara lainnya.

THE THAIGER | CHIANG RAI TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

33 menit lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

9 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

17 jam lalu

Beberapa orang turis Cina menanam mangrove di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

7 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.