TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah martabak telur disajikan dalam piring yang diberi alas sehelai daun pisang. Tampilan martabak itu memikat selera, karena dilapisi mozzarella. Martabak telur mozzarella cheese adalah menu makanan di Warung Koffie Batavia.
Menu martabak telur di Warung Koffie Batavia, memilik dua varian, yang polos dan mozzarella, "Kami perlu varian untuk inovasi, tapi bukan mengurangi rasa," kata Manajer Pemasaran Warung Koffie Batavia Shara Moza, di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 5 Februari 2020.
Baca juga:
Saat mengangkat potongan martabak, lapisan lentur mozzarela masih lekat. Sensasinya mirip seperti piza. Ketika lidah mencecap martabak yang bercampur mozzarella itu, soal rasa tak timpang, karena perpaduan antara asin dan gurih keju.
"Penyajian martabak telur yang menarik difoto, karena Instagrammable, tapi rasa tetap penting," ucap Shara.
Ketika mengunyah ada sensasi unik, karena lapisan permukaan mozzarella yang lentur terasa seperti menyantap piza. Tapi kerenyahan martabak tetap terjaga. Keunikan martabak itu, tentu karena ada campuran mozzarella. Tapi soal komposisi bahan tetap autentik, yakni telur bebek, daun bawang, daging sapi.
Sepiring martabak telur mozzarella cheese ini menggunakan tiga butir telur bebek, yang bisa ditebus seharga Rp86.000.
Bila memesan martabak telur yang polos, bakal disajikan dengan kuah cuka. Tapi jika memesan martabak telur mozzarella cheese, maka akan dihidangkan dengan tambahan saus cabai dan tomat. "Kami harus memperhatikan kecocokan rasa," kata Shara.