Untuk memulai jadwal acak itu, Malioboro bebas kendaraan bermotor dihelat pada Jumat, 7 Februari 2020, mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB. Saat uji coba itu kawasan Malioboro ditutup untuk segala jenis kendaraan bermotor kecuali bus Trans Jogja.
Skema penutupan jalan tetap sama dengan ujicoba saat Selasa Wagen. Sirip-sirip jalan di sepanjang Malioboro dibuat dua arah kecuali untuk Jalan Suryatmajan dan Pajeksan.
"Ujicoba secara random ini akan kami evaluasi terus dan lihat dampaknya khususnya saat akhir pekan. Karena biasaanya Jumat sore kendaraan sudah mulai padat," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogya Windarto, Kamis, 6 Februari 2020.
Uji coba setiap Selasa Wage selama ini tak menyurutkan padatnya kunjungan ke Malioboro. Wisatawan dan warga tetap membeludak di kawasan itu dengan berbagai macam kegiatan. Hanya bedanya saat Selasa Wage, jadwal uji coba itu bertepatan dengan hari libur pedagang kaki lima atau PKL, di sepanjang Malioboro.
Nah, kali ini dengan jadwal random tersebut Malioboro akan bebas kendaraan bermotor dengan kondisi semua PKL tetap berjualan seperti biasa. Di samping itu juga tidak ada kegiatan hiburan, seperti yang biasa digelar setiap Selasa Wage.
Selain hanya bus Trans Jogja yang bisa melintas, kendaraan darurat seperti ambulans masih tetap bisa melintas saat uji coba. Kendaraan tidak bermotor seperti sepeda kayuh, becak serta andong juga bisa melintasi Malioboro.
"Dengan adanya penerapan jadwal berbeda itu, akan bisa didapatkan gambaran berbeda pula yang menjadi bahan kajian sebelum kawasan semi pedestrian itu diberlakukan permanen,” ujarnya.
Hasil evaluasi sementara dari penerapan ujicoba saat Selasa Wage, kepadatan lalu lintas meningkat di barat Malioboro atau area Jalan Letjen Suprapto, karena menjadi alternatif pengguna jalan untuk melintas ke arah selatan.
Dinas Perhubungan Kota menyatakan, uji coba akan terus dilakukan dengan menerapkan skema yang menyesuakan rencana awal manajemen lalu lintas kawasan Malioboro sebagai semi pedestrian.
Malioboro terus diujicoba untuk bebas dari kendaraan bermotor. Pemkot Yogyakarta mulai Jumat, 7 Februari 2020, menerapkan uji coba bebas kendaraan random. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Malioboro sejak awal lalu lintasnya dikonsep sebagai bundaran besar, di mana jalan di sekeliling kawasan itu akan menjadi jalan satu arah. Seperti ruas Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram searah ke utara, Jalan Pasar Kembang searah ke barat, Jalan Gandekan Lor dan Jalan Bhayangkara searah ke selatan.
Dari pemodelan Malioboro yang diterapkan sebagai bundaran besar itu, diketahui arus lalu lintas akan relatif lancar. Masalah kemacetan kini menjadi salah satu persoalan di Yogyakarta.
PRIBADI WICAKSONO