TEMPO.CO, Jakarta - Kota Almeida merupakan kota yang dilingkupi dinding benteng. Kota itu menjadi garis pertahanan utama dan terdepan Portugis dalam menghadapi Spanyol. Lokasinya yang dekat dengan perbatasan Spanyol, membuat Almeida sering menghadapi pengepungan selama berabad-abad.
Namun kota itu berhasil menjaga tembok uniknya dalam kondisi yang utuh selama berabad-abad peperangan. Mula-mula dibangun pada abad ke-17 dan merupakan salah satu benteng terkuat di Eropa. Pasalnya, saat itu benteng bermunculan di seluruh Eropa, karena meriam mulai dikerahkan dalam setiap pertempuran.
Benteng Almeida terbukti unggul, karena sistem kompleks benteng, yang terdiri dari ravelin (dinding tebal rendah berlapis-lapis), platform, sistem parit, dan selokan. Agar sulit ditembus, pintu utama Kota Almedia hanya ada dua. Pintu itu dilindungi gerbang ganda anti bola besi Meriam, dan hanya bisa diakses melalui jembatan.
Sistem pertahanan lengkap dengan penjara, pos penjaga, lorong-lorong tersembunyi, dan lubang untuk meriam -- yang masih ada di beberapa situs benteng. Meskipun Almeida dikelilingi tembok geometris yang indah dilihat dari udara, namun Kota Almeida juga tak kalah menarik.
Kota Almeide ditandai dengan sebuah puri atau kastil. Puri abad pertengahan dibangun di kota itu selama pendudukan bangsa Moor di Semenanjung Iberia. Nama kota ini berasal dari al-Ma'ida , kata Arab untuk "meja," yang mencerminkan lokasinya di atas sebuah dataran tinggi. Puri bergaya Maroko itu, telah mengalami renovasi selama berabad-abad oleh para penakluknya. Mereka memperkuat struktur kastil dan lambat laun membangun rumah-rumah, membentuk Kota Almeida.
Meskipun dinding berbentuk bintang mungkin tampak tidak bisa ditembus, mereka tidak selalu bisa melindungi kota di dalamnya. Kastil itu penah hancur pada saat Pengepungan Almeida pada tahun 1810, setelah sebuah peluru nyasar mengenai gudang mesiu dan meledakkannya.
Ledakan itu membuat beberapa blok granitnya terlempar sejauh tiga mil dari lokasi aslinya. Saat ini, masih mungkin untuk melihat sisa-sisa fondasi kastil di dalam dinding berbentuk bintangitu, juga garis-garis batu yang dulunya adalah dasar parit.
Kota Almeida merupakan rangkaian 12 kota bersejarah di Portugal. Foto: Rakb/Atlas Obscura
Selama akhir pekan terakhir bulan Agustus, Kota Almeida menjadi tuan rumah wisata sejarah, lengkap dengan pertunjukan teatrikal ‘Pengepungan Almeida’. Pertunjukan berlangsung selama tiga hari dan setelah “pertempuran”, seluruh partisipan dan penonton berbaur dengan tentara dari Portugal, Prancis, Spanyol, dan Inggris.
Sebagai pelengkap kunjungan ke Almeida, datangilah 12 desa lainnya yang tergabung dalam "Aldeias Históricas de Portugal". Kedua belas desa itu saling berdekatan, dan saling terhubung secara sosiologis dan sejarah.