TEMPO.CO, Jakarta - Ketika wabah virus corona mulai menyebar ke seluruh dunia, Amerika Serikat (AS) langsung mengeluarkan travel advisories. Namun kini AS tak sekadar memperingatkan warga negaranya atau wisatawan. Kebijakan baru yang lebih keras diterapkan untuk mencegah warga negara asing memasuki negara itu, jika mereka baru-baru ini mengunjungi China.
Seturut berita dari ABC News, sejauh ini, 17.205 orang telah terinfeksi, dengan jumlah kematian meningkat menjadi 361 orang. Mengutip Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat Cina hampir semua kematian akibat virus corona terjadi di Cina.
Tapi, satu kasus kematian di luar negeri mulai mengemuka. Seorang lelaki berusia 44 tahun dari kota Wuhan, Cina, tempat virus itu berasal, meninggal di Filipina pada akhir pekan lalu. Menurut BBC, kasus itu menjadi kematian pertama yang dikonfirmasi di luar China,.
Dengan infeksi menyebar dan dokter terus bekerja untuk memahaminya, Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) AS, seperti yang dinukil CNN mewajibkan maskapai penerbangan untuk menanyai penumpang apakah mereka terbang ke AS, usai mengunjungi daratan Cina dalam 14 hari terakhir.
Arahan baru itu mulai berlaku pada hari Minggu (2/2), dengan Departemen Luar Negeri meningkatkan travel advisories ke Cina pada level 4 - peringatan "jangan bepergian" tertinggi.
Langkah itu dilakukan ketika AS mulai menolak masuk warga negara asing yang telah mengunjungi Cina 14 hari sebelum kedatangan mereka di Amerika Serikat. Mengutip Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Alex Azar.
Bukan hanya warga negara asing, warga Amerika yang telah melakukan perjalanan ke Cina dalam 14 hari terakhir akan dialihkan ke beberapa bandara yang ditunjuk, termasuk Bandara Internasional John F. Kennedy dan Bandara Internasional Los Angeles, untuk karantina yang lebih ketat. Warga AS yang tidak menunjukkan gejala virus akan dipulangkan dan diminta untuk melakukan karantina sendiri di rumah mereka.
"Saya ingin menekankan: risiko infeksi bagi orang Amerika tetap rendah," kata Azar kepada CNN. "Dan dengan ini dan tindakan kami sebelumnya, kami berupaya menjaga risikonya rendah."
Banyak maskapai penerbangan internasional telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Cina, termasuk Delta, American, dan British Airways. Dan Asosiasi Kapal Pesiar Internasional, yang anggotanya termasuk Carnival Cruise Line, Celebrity Cruises, Norwegian Cruise Line, dan Royal Caribbean International, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anggotanya telah menangguhkan pergerakan awak dari daratan Cina.
Kapal-kapal pesiar itu juga menolak naik ke individu mana pun, apakah tamu atau kru, yang telah melakukan perjalanan dari atau melalui daratan Cina dalam 14 hari sebelumnya.
Penumpang yang mengenakan masker terlihat di stasiun kereta api Shanghai di Shanghai, Cina 22 Januari 2020. Ada delapan kasus lain yang diketahui di seluruh dunia: Thailand telah mengkonfirmasi empat kasus, sementara Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang masing-masing melaporkan satu. [REUTERS / Aly Song]
AS telah mendiagnosis 11 pasien yang terpapar virus corona. AS, menurut NBC News, melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Amerika akan mengirim lebih banyak penerbangan untuk membawa kembali warga AS dari provinsi Hubei.
"Kami mungkin akhirnya membawa beberapa warga dari negara lain juga sekaligus membawa peralatan medis," kata Pompeo.