Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yeti dan Kontroversinya Saat Jadi Maskot Pariwisata Nepal 2020

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Patung Yeti yang dipajang di salah satu sudut objek wisata Nepal. Foto: Visit Nepal 2020
Patung Yeti yang dipajang di salah satu sudut objek wisata Nepal. Foto: Visit Nepal 2020
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yeti, Makhluk mitologis yang menghuni pegunungan Himalaya menjadi ikon pariwisata Nepal pada 2020. Situs web pemerintah setempat meluncurkan Visit Nepal Year 2020 dengan Yeti sebagai maskot resmi kampanye pariwisata.

Bentuk Yeti sebagai maskot pariwisata Nepal itu sempat dianggap membingungkan. Media Nepali Times, pada Rabu, 29 Januari 2020, mengabarkan tentang patung Yeti yang terbuat dari serat kaca (fiberglass) di Kathmandu. Menurut laporan Nepali Times, belum banyak yang tahu pajangan patung Yeti setinggi dua meter itu adalah wujud kampanye pariwisata. Patung Yeti itu berdiri di Boudhanath, Kathmandu Durbar Square, Thamel, dan berbagai mal.

"Saya pikir itu adalah patung Hanoman atau Mahabir," kata Deepak Prasad Shrestha dari Panitia Penyelenggara Festival Indra Jatra. "Ketika saya melihat dari dekat, itu seperti Buddha yang tertawa. Baru belakangan saya mengetahui bahwa itu adalah maskot Yeti."

Tak hanya Deepak Prasad yang terkecoh dengan patung Yeti. Sebagian penduduk Nepal dan wisatawan bertanya-tanya ihwal patung yang tiba-tiba berdiri di sejumlah sudut koto. Maskot Yeti, seperti beberapa patung serat kaca bercat lainnya tampak seperti Buddy Bears di Berlin dan Cow Parade di New York. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menghadirkan beragam ekspresi artistik ke ruang publik.

Patung Yeti yang dipajang di salah satu sudut objek wisata Nepal. Foto: ESC Nepal

Penyelenggara Visit Nepal Year 2020 memilih Yeti sebagai maskot karena merupakan simbol yang tepat dari mitologi di Nepal. Patung-patung Yeti yang tersebar di Nepal adalah karya desainer negara itu, Ang Tsherin Sherpa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah berencana memasang 108 patung Yeti di berbagai sudut tempat wisata di Nepal. Para seniman boleh membuat kreasi gambar dan bentuk Yeti dan membuatnya menjadi apa saja, misalnya patung, gantungan kunci, hiasan, dan lainnya. "Pendapatan dari penjualan patung-patung diberikan kepada para seniman yang mendedikasikan waktu dan upaya mereka untuk mendukung kampanye pariwisata," kata Niki Shrestha perwakilan Sekretariat Visit Nepal Year 2020.

Penyelenggara Visit Nepal Year 2020 membeli empat patung untuk ditampilkan bergiliran di ruang publik di Kathmandu. Adapun Labim Mall, Bank Dunia, dan Jyoti Group juga telah membeli maskot itu, kemudian memajang di tempat mereka untuk mendukung kampanye pariwisata Nepal.

Keberadaan patung Yeti sempat menuai kritik. Musababnya, dua patung Yeti yang ditempatkan di Kathmandu Durbar Square memuat unsur mata ketiga Kumari. "Kumari adalah dewi hidup yang hanya hadir setahun sekali. Kami sangat terkejut melihatnya dilukis pada makhluk yang bahkan tidak ada (mitologis)," kata Deepak Prasad Shrestha.

Masyarakat Nepal menganggap penggambaran Kumari di dalam Yeti mencerminkan ketidakpekaan terhadap apa yang dipercaya penduduk dan mitos. Lantaran memicu protes, dua patung itu telah dipindahkan dari Kathmandu Durbar Square.

VISIT NEPAL NEWS | NEPALI TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

2 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

2 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

3 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

5 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

6 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

7 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.