Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Memperbaiki Jembatan Q'eswachaka, Warisan Suku Inca

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Machu Picchu, peninggalan suku Inca, dibangun sekitar tahun 1450. Sejumlah ahli melakukan penelitian terhadap sepotong es yang terbentuk 1.200 tahun lalu. Lapis demi lapis diteliti, dan pada lapisan tahun 1480, era kerajaan Inca sedang jaya, ditemukan lonjakan bismuth, unsur kimia hasil produksi penyulingan perak. Matthias Schickhofer/ASAblanca via Getty Images
Machu Picchu, peninggalan suku Inca, dibangun sekitar tahun 1450. Sejumlah ahli melakukan penelitian terhadap sepotong es yang terbentuk 1.200 tahun lalu. Lapis demi lapis diteliti, dan pada lapisan tahun 1480, era kerajaan Inca sedang jaya, ditemukan lonjakan bismuth, unsur kimia hasil produksi penyulingan perak. Matthias Schickhofer/ASAblanca via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejayaan Kerajaan Inca telah berakhir ratusan tahun silam. Namun Suku Inca pada masa lampau mewariskan pengetahuan ihwal prasarana, berupa jembatan. Sistem perantara jalan itu dinamai Jembatan Q'eswachaka, atau Keshwa Chaca, yang melintasi ngarai Sungai Apurimac di Peru, seperti dikutip dari Atlas Obscura.

Jembatan Q'eswachaka dibuat dari anyaman rumput. Sejak 500 tahun lalu, pengetahuan membuat jembatan itu diwariskan ke generasi seterusnya. Menurut laporan Atlas Obscura, Jembaran Q'eswachaka membentang sepanjang 35 meter dan menggantung 18 meter di atas sungai.

Jembatan itu merupakan hasil gotong-royong. Para perempuan Suku Inca menjalin anyaman yang kecil dan tipis. Kemudian dijalin lagi oleh para laki-laki menjadi lilitan yang besar.

Setiap tahun, jembatan yang melintasi Sungai Apurimac di wilayah Cusco, Peru, itu diturunkan. Kemudian diganti dengan yang baru. Wasiat terakhir Suku Inca adalah jembatan kembali dibuat sebagai upacara tahunan.

Dahulu ketika jembatan rusak, kemudian kembali dibuat adalah kewajiban sosial di bawah pemerintahan Kerajaan Inca. Sekarang dilestarikan sebagai cara untuk menghormati sejarah Suku Inca. Kini jembatan itu dibuat warga di Quehue, Peru.

Setiap Juni, penduduk Quechua berkumpul di tepi Sungai Apurimac untuk membuat jembatan. Mereka menyampaikan penghormatan untuk Pachamama atau Ibu Bumi. Ketika pekerjaan selesai, orang-orang mengucapkan terima kasih kepada Apu, yang dipercaya sebagai dewa atau roh yang menguasai pegunungan.

Setelah pembuatan jembatan rampung, mereka merayakan sambil bermusik, serta bersantap bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangsa Spanyol melakukan penyerbuan untuk penaklukan Kerajaan Inca, pada abad ke-16. Pada masa itu para conquistador Spanyol berjejak di bentang daratan wilayah Suku Inca.

Menurut ahli arsitektur Massachusetts Institute of Technology, John Ochsendorf, bahan pembangunan jembatan oleh Suku Inca dianggap ganjil oleh bangsa Spanyol. Karena, teknik pembangunan jembatan Eropa bersumber dari teknologi Romawi berbasis batu.

Jembatan Q'eswachaka dibangun dengan anyaman rumput oleh Suku Inca. Foto: @qeswachakaperutours

Bentuk itu sangat berbeda jauh dari jembatan anyaman rumput. Jembatan Q'eswachaka meski menggunakan material ringan, tapi membentuk struktur yang kencang.

"Itu adalah kebalikan dari konsep jembatan Eropa abad ke-16," seperti yang dijelaskan John Ochsendorf, dikutip dari Smithsonian Magazine.

ATLAS OBSCURA | SMITHSONIAN MAGAZINE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

1 Oktober 2023

Machu Picchu, peninggalan suku Inca, dibangun sekitar tahun 1450. Sejumlah ahli melakukan penelitian terhadap sepotong es yang terbentuk 1.200 tahun lalu. Lapis demi lapis diteliti, dan pada lapisan tahun 1480, era kerajaan Inca sedang jaya, ditemukan lonjakan bismuth, unsur kimia hasil produksi penyulingan perak. Matthias Schickhofer/ASAblanca via Getty Images
Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

Kerap dikunjungi wisatawan, beberapa bagian di Machu Picchu mengalami kerusakan


Renovasi Rumah, Baru Ketahuan Ada Makam Kuno Bangsawan Era Inca di Peru

23 Juni 2022

Kawasan warisan budaya dunia, Machu Piccu di Peru. Sumber: AFP/asiaone.com
Renovasi Rumah, Baru Ketahuan Ada Makam Kuno Bangsawan Era Inca di Peru

Temuan makam kuno di San Juan de Lurigancho di Peru, Lima, ini diperkirakan berusia 500 tahun.


Mumi Anak-anak Ditemukan di Peru, Korban Ritual Pengorbanan?

7 Maret 2022

Mumi anak-anak yang ditemukan di situs  Cajamarquilla pra-Inca dan diyakini berusia antara 800 dan 1.200 tahun dipamerkan di Universidad Nacional Mayor de San Marcos, di Lima, Peru, 22 Februari 2022. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Anak-anak Ditemukan di Peru, Korban Ritual Pengorbanan?

Pada tahun lalu, ramai dibincangkan penemuan mumi di sebuah makam bawah tanah di kota kuno Cajamarquilla, di pinggiran Lima, Peru.