TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Batam tak berupaya menahan lebih lama wisatawan dari Cina. Para turis itu, begitu paket liburan mereka habis, langsung meninggalkan Batam bersama dengan agen tur perjalanan mereka.
Di samping itu, Pemerintah Kota Batam juga menutup akses penerbangan dari dan ke Cina, "Sudah 399 turis yang dibawa travel agent yang pulang," ujar Suwarso Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, kepada TEMPO, Kamis, 30 Januari 2020.
Suwarso melanjutkan, kebijakan tersebut diambil setelah virus corona menyebar di Cina. Mereka kembali ke negaranya secara bertahap melalui Bandara Hang Nadim.
Ia menjelaskan, pihak bandara bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menjaga ketat bandara. Bahkan, setelah
wisatawan Cina itu dipulangkan ruangan bandara yang menjadi akses mereka disemprot khusus dengan cairan. "Itu sudah semuanya, kami pastikan tidak ada lagi turis Cina di Batam," kata Suwarso.
Tidak hanya mempersilakan pulang
turis Cina, pemerintah Kota Batam cukup serius menangapi masalah ini. Salah satunya penerbangan Cina-Batam ditutup sementara waktu. Awalnya jadwal penerbangan rute tersebut 5 kali dalam seminggu. Tapi sejak 27 Januari 2020 lalu ditutup. "Belum tahu sampai kapan akan ditutup," kata Suwarso.
Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada penumpang ataupun petugas bandara yang terduga kena virus corona. "Petugas sudah kami lengkapi dengan masker dan sarung tangan," ujarnya.
YOGI EKA SAHPUTRA