Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayutthaya, Kompromi Kota Kuno dan Kota Modern

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Parade pawang dan Gajah Ayutthaya saat memberikan penghormatan pada Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Royal Palace, Bangkok, Thailand 8 November 2016. REUTERS/Jorge Silva
Parade pawang dan Gajah Ayutthaya saat memberikan penghormatan pada Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Royal Palace, Bangkok, Thailand 8 November 2016. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAyutthaya salah satu provinsi di Thailand ini, awalnya merupakan kerajaan yang menguasai Thailand pada 1351 sampai 1767 M. Lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dengan kereta api dari Bangkok menuju selatan. Jaraknya dari Bangkok sekitar 81 km.

Kota Ayutthaya sekilas mata memang unik. Pasalnya, tugu, kuil, pagoda, patung Buddha dan bangunan abad pertengahan bertetangga dekat dengan rumah sakit hingga showroom mobil. Pada 1991, UNESCO menetapkannya sebagai warisan budaya tak benda. Berikut berbagai keunikan Ayutthaya yang dinukil dari Travelmag.com.

Kota di Dalam Kota
Ayutthaya merupakan pertemuan yang kuno dan modern dalam arti sesungguhnya. Gedung-gedung baru, bermunculan di sela-sela situs-situs bersejarah. Rupa-rupa situs dalam bentuk struktur bata merah, berhimpitan dengan toko, taman, dan kadang berjejer di pinggir jalan bertetangga dengan toko-toko buah.

Dari reruntuhan itu terlihat kejayaan Ayutthaya yang luar biasa. Dulu pada abad ke-15 dan 16, Ayutthaya mengirim delegasi persahabatan ke Prancis dan Jepang untuk membangun hubungan dagang. Agama Buddha berkembang dengan peninggalan berupa kuil Wat Phra Si Sanphet, yang berfungsi sebagai biara kerajaan sampai 1448; tiga chedis raksasanya (stupa) menjadi landmark kota Ayutthaya.

Patung Buddha yang terjepit akar-akaran di Wat Mahathat. Foto: @this_thailand

Patung-Patung Tanpa Kepala
Ayutthaya pada 1767 pernah ditaklukkan oleh Dinasti Konbaung yang berada di Burma (Myanmar) saat ini. Ayutthaya dihancurkan termasuk kuil dan patung-patung dirusak. Pada era kini, patung-patung bersejarah itu kehilangan kepala, sebagai peninggalan perang di masa lalu.

Para bangsawan dan rakyat Ayutthaya yang selamat, lalu mendirikian kerajaan baru di pinggir Sungai Chao Praya yang kemudian menjadi Kerajaan Siam dan menjadi Thailand pada masa modern. Penjarahan pasukan Konbaung terhadap emas-emas yang menghiasi patung-patung Buddha, masih bisa disaksikan hingga kini.

Selain perang, waktu juga menggerus keutuhan patung-patung tersebut. Beberapa perbaikan dilakukan pada abad 20, untuk mengembalikan kondisi patung-patung itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjaga kelestariannya, beberapa reruntuhan di Wat Mahathat, menjadi situs Situs Warisan Dunia UNESCO. Meskipun kurang terurus, wisatawan masih bisa menyaksikan patung Buddha yang sedang duduk, diapit oleh dua baris patung pemuja yang duduk, yang semuanya tanpa kepala. Pemandangan eksotik lainnya, berupa kepala Buddha yang dijepit akar-akar pohon.

Kompleks Candi Wat Phra Si Sanphet yang dilindungi UNESCO. Foto: @adelaidegrixti

Kuil-Kuil Buddha
Wat Ratchaburana merupakan candi terbaik yang bisa dijumpai di Ayutthaya. Meskipun kota-kota baru bermunculan di sekitar kota lama, wisatawan masih bisa melihat kuil Wat Phra Si Sanphet, Candi Viharn Phra Mongkol Bopit -- dengan dinding berwarna putih dan atap berkelir merah yang elegan.

Patung Buddha
Di Kuil Wat Lokayasutharam terdapat gugusan candi yang wujudnya masih terlihat jelas dan terawatt. Sebaliknya, Candi Lokayasutharam hampir seluruhnya dihancurkan saat invasi kerajaan Burma dan belum dibangun kembali. Yang tersisa hanyalah sebuah cabang miring, di mana pohon-pohon berakar, menonjol di atas fondasi bata merah, dan seorang Buddha berbaring sepanjang delapan meter, dengan tinggi delapan meter.

Seperti kepala Buddha dibelit akar-akar pohon ara, patung itu memancarkan ekspresi kedamaian dan ketenangan.

Kompleks Wat Chaiwatthanaram berupa pagoda yang dikelilingi patung tanpa kepala. Foto: @oneoceanaway

Bila ingin yang komplit bisa bertandang ke Wat Chaiwatthanaram, kompleks candi kerajaan dan salah satu kuil yang akan dibangun (1630). Terdapat pagoda di tengah kompleks candi setinggi 35 meter yang diapit situs-situs kecil lainnya. Patung-patung mengelilingi dalam posisi semedi lotus – sayangnya patung-patung itu juga tanpa kepala.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 jam lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

15 jam lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

2 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

3 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

3 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

6 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

6 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

6 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

8 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

8 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.