Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencemaran Plastik juga Masalah dalam Industri Pariwisata

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Seorang warga mengumpulkan sampah plastik di kawasan Pantai tanah Beru, Bulukumba, Sulsel, (20/5). Sekitar 50 persen kawasan wisata bahari di Bulukumba di Cemari oleh sampah-sampah plastik dan tidak adanya perhatian pemerintah.TEMPO/Iqbal lubis
Seorang warga mengumpulkan sampah plastik di kawasan Pantai tanah Beru, Bulukumba, Sulsel, (20/5). Sekitar 50 persen kawasan wisata bahari di Bulukumba di Cemari oleh sampah-sampah plastik dan tidak adanya perhatian pemerintah.TEMPO/Iqbal lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Thailand menerapkan larangan penggunaan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan. Larangan itu memunculkan sisi keunikan sikap masyarakat setempat. Seorang pria tampak menggunakan jala berwarna biru bersusun tiga ketika berbelanja di toko, seperti gambar yang dimuat The Travel, pada 27 Januari 2020.

Bila melihat tampilan gambar yang dimuat The Travel, beberapa pembeli di toko mengemas barang yang dibeli menggunakan gerobak sorong, koper, jala, kerucut lalu lintas.

Plastik memang terus menjadi perhatian, termasuk dalam sektor pariwisata. Dalam berbagai hal, pariwisata juga mendatangkan dampak negatif terhadap. 

CEO Marriott International Arne Sorenson pernah menjelaskan soal upaya pembatasan menggunakan air, seperti dalam laporan The Tico Times, 24 Januari 2020. Misalnya, jumlah pakaian dan handuk yang dicuci di hotel. Tetapi plastik tetap menjadi masalah. Berdasarkan laporan The Tico Times, menyebut Marriott mewakili penggunaan 500 juta botol sampo per tahun.

Marriott International adalah perusahaan perhotelan dengan waralaba berbagai merek penginapan, yang hadir di 130 negara. "Kelompok hotel ingin berhenti membagikan botol plastik kecil sampo dan produk serupa yang sampai sekarang ada dalam kamar," kata Sorenson.

Mengutip The Travel, Thailand cenderung masih baru menerapkan larangan menggunakan kantong plastik. Meski terkesan jenaka, menggunakan wadah beragam barang itu termasuk cara kreatif yang dilakukan masyarakat Thailand untuk menerima larangan menggunakan kantong plastik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap menggunakan barang-barang itu untuk wadah seperti memberi makna baru pada gaya hidup. Karena, demi mengubah kebiasaan itu, ada alasan yang kuat terkait permasalahan lingkungan.

Plastik telah mencemari lingkungan di daratan maupun laut. Video penyu yang lubang hidungnya tertancap sedotan plastik sempat ramai pada tahun belakangan. Video itu menandakan pencemaran lingkungan yang berbahaya untuk spesies lain.

Searing Pria membawa gala bersusun tiga, menanggapi larangan penggunaan kantong plastik sebagai wadah belanjaan. Foto: The Travel

The Thaiger pun sempat mengabarkan tentang cara pembeli mengemas barang belanjaan tanpa kantong plastik. Dengan menampilkan gambar-gambar pembeli di toko yang menggunakan karung, keranjang anyaman bambu, ember, untuk menampung barang belanjaan. Larangan plastik sudah berlaku di Thailand awal pekan tahun 2020.

THE TRAVEL | THE THAIGER | THE TICO TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

9 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

11 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

13 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

14 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

14 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Polri menyebut kaki tangan Fredy Pratama merekrut anggota baru untuk bergabung dengan jaringan narkoba baru.