Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sushi dari Aeon Ini Lahir dari Kritikan Eksploitasi Laut Jepang

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Saba zushi varian sushi yang dipres. Foto: Taste Atlas
Saba zushi varian sushi yang dipres. Foto: Taste Atlas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perburuan ikan paus dan tuna secara besar-besaran membuat kerap Jepang dikritik. Namun, gerakan untuk mengudap ikan melalui proses berkelanjutan telah dimulai. Jaringan supermarket Jepang Aeon Co Ltd, mulai menjual sushi bersertifikat ramah lingkungan pada pertengahan 2020.

Langkah Aeon itu muncul di tengah meningkatnya permintaan makanan laut berkelanjutan dan lonjakan wisatawan selama Olimpiade musim panas. Jaringan supermarket Jepang Aeon Co Ltd, mulai menjual sushi bersertifikat ramah lingkungan tahun ini di tengah meningkatnya permintaan makanan laut berkelanjutan dan lonjakan wisatawan selama Olimpiade musim panas.

Jepang adalah salah satu konsumen makanan laut terbesar di dunia. Rakyat di negeri itu mengkonsumsi sekitar 33 kg per kapita dibandingkan dengan Amerika Serikat, sekitar 5 kg per kapita, menurut Euromonitor.

Meskipun konsumen Jepang membayar premi untuk produk makanan berkualitas tinggi dan menetapkan tren makanan laut global, tapi negeri itu tertinggal oleh Eropa dan Amerika Serikat dalam mengadopsi kebijakan tentang perikanan berkelanjutan.

"Saya akan mengatakan kesadaran telah benar-benar meningkat dalam beberapa tahun terakhir," ujar Kinzou Matsumoto, General Manager Aeon yang bertanggung jawab atas perencanaan perdagangan makanan laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saat ini, barang-barang bersertifikat sekitar 15 persen dari seluruh produk makanan laut kami. Idealnya kami ingin membawanya ke sekitar 20 persen,” katanya, seraya menambahkan bahwa akan segera ada cukup banyak jenis ikan bersertifikat untuk bahan berbagai paket sushi.

Seorang pembeli mengecek kualitas tuna beku yang dijual dalam acara lelang saat pembukaan pasar ikan Toyosu, Tokyo, Jepang, 11 Oktober 2018. Pasar Tsukiji, yang berusia 83 tahun, telah menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahun karena menyajikan berbagai jenis ikan eksotis dan sushi segar. REUTERS/Issei Kato

Menurut Matsumoto, Aeon ingin menjual sushi bersertifikat kepada pengunjung Olimpiade mendatang, setidaknya mulai Juni 2020. "Komitmen dari Aeon sangat penting dalam mendorong perubahan," kata direktur regional MSC Asia-Pasifik, Patrick Caleo kepada Reuters.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

39 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Menu Ramadan Genki Sushi Hadirkan Rendang dan Opor dalam Sushi dan Rice Bowl

41 hari lalu

Menu Ramadan Genki Sushi - Chicken Rendang Sushi Rolls. (dok. Genki Sushi)
Menu Ramadan Genki Sushi Hadirkan Rendang dan Opor dalam Sushi dan Rice Bowl

Genki Sushi memadukan cita rasa kuliner Indonesia dengan seni kuliner Jepang


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

45 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

47 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

48 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.


6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

54 hari lalu

Pengunjung menyentuhkan tangannya ke bintang laut (Asteroidea) di Jakarta Aquarium dan Safari, Jakarta, Selasa 3 Mei 2022. Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur lebaran untuk berekreasi bersama keluarga ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.


Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

Tidak hanya ikan, Menteri KKP menyebut rumput, tilapia, kepiting hinggal lobster merupakan Komoditas yang menggiurkan untuk dikembangkan pasarnya.


Ikan Nemo Bisa Berhitung, Ini Studi yang Menjelaskannya

3 Februari 2024

Ikan Nemo berdada di sekitar Anemon laut di zona konservasi bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Tranplantasi terumbu karang yang dilakukan kelompok nelayan setempat sejak tahun 2009 itu saat ini sudah mencapai luasan kurang lebih 8 hektar yang menjadi rumah bagi beragam biota laut. ANTARA/Budi Candra Setya
Ikan Nemo Bisa Berhitung, Ini Studi yang Menjelaskannya

Studi baru Institut Sains dan Teknologi Okinawa menyatakan bahwa ikan badut bisa berhitung.