Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klenteng Hok Lay Kiong, Saksi Pelarian Tionghoa dari Batavia

image-gnews
Umat bersembahyang di Klenteng Hok Lay Kiong pada malam Tahun Baru Imlek, Bekasi, Jawa Barat, 7 Februari 2016. Klenteng Hok Lay Kiong merupakan Klenteng tertua di Bekasi yang sudah berdiri kurang lebih 350 tahun. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Umat bersembahyang di Klenteng Hok Lay Kiong pada malam Tahun Baru Imlek, Bekasi, Jawa Barat, 7 Februari 2016. Klenteng Hok Lay Kiong merupakan Klenteng tertua di Bekasi yang sudah berdiri kurang lebih 350 tahun. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang perayaan Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari, Klenteng Hok Lay Kiong di Jalan Kenari, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi mulai berhias. Lampu-lampu lampion berwarna merah terpasang menghiasai langit-langit lingkungan klenteng, lilin-lilin besar ditata rapih di ruang utama tempat ibadah.

Klenteng ini menjadi satu-satunya di Kota Bekasi. Usianya diperkirakan 350 tahun. Tak ada jejak kapan mulai dibangun, namun diprediksi pada abad ke-17, setelah masyarakat Tionghoa di Batavia (sekarang Jakarta) bermigrasi ke pinggiran.

"Kakek saya masih kecil, itu sudah ada," kata Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma, pengelola klenteng itu, Ronny Hermawan kepada Tempo, Jumat, 24 Januari 2020.

Letak klenteng ini berada di antara permukiman padat, berdiri di atas lahan seluas 700 meter. Bangunannya paling mencolok di antara bangunan-bangunan lain di sekitarnya. Menurut Ronny, dengan usia ratusan tahun, tentu bangunan kleteng mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Tapi, ada yang masih utuh sampai sekarang yaitu gerbang masuk.

Setelah melewati gerbang, di halaman klenteng ini ada dua bangunan menyerupai menara pagoda. Satu bangunan tingginya kira-kira tujuh meter, satu lagi sekitar tiga meter. Tempat ini dipakai untuk pembakaran dupa, setelah umat Konghucu berdoa.

Suasana ibadah malam Imlek di Klenteng Hok Lay Kiong, Jl Kenari, Bekasi Timur, Senin, 4 Februari 2019. Ibadah pada malam pergantian tahun baru Imlek 2570 itu dimaknai sebagai doa pengharapan keburuntungan di tahun babi tanah. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Masuk area dalam kleteng, para dewa berdiri tegak di altar. Dewa utama adalah Hok Lay Kiong, yang dijadikan nama klenteng tersebut. Di sampingnya ada empat dewa pendamping, sedangkan di belakangnya ada tujuh dewa pengawal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ronny mengatakan, letak klenteng hanya berjarak puluhan meter dari Kali Bekasi, kali alam yang hulunya di pegunungan di Bogor, Jawa Barat. Menurut dia, lokasi ini menandakan awal mula peradaban penduduk Tionghoa setelah "terusir" dari Jakarta pada abad ke-18, ketika masuknya harga gula jatuh dan banyak tekanan terhadap warga Tionghoa di Batavia.

"Sistem penggajian yang mungkin kurang sejahtera, lalu dalam kondisi banyak tertekan, buruh-buruh Tionghoa memberontak," kata Ronny.

Ketika terjadi pemberontakan, kata dia, cukup banyak warga etnik Tionghoa yang tewas, sebagian melarikan diri ke pinggiran Jakarta, salah satunya Bekasi hingga Karawang. "Makanya ada klenteng-klenteng tua di Bekasi, Cikarang, dan Karawang," kata Ronny.

Umat menyalakan dupa saat bersembahyang di Klenteng Hok Lay Kiong pada malam Tahun Baru Imlek, Bekasi, Jawa Barat, 7 Februari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Menurut dia, di sekitaran Klenteng Hok Lay Kiong mereka bertahan hidup. Mereka bercocok tanam, bekerja, bertani, akhirnya beranak-pinak. Di lokasi ini pula, kata dia, terdapat sebuah pasar, pusat ekonomi Bekasi. Pasar itu hilang setelah dibangun Pasar Baru (sekarang Pasar Proyek).

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

1 hari lalu

Seorang pejalan kaki melintas di depan SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

Kernet dan sopir truk tangki bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada petugas keamanan di SPBU Karawang.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

1 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.


Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

2 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.


Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

3 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

SPBU 34.17.106 Jalan Juanda No. 100, Margajaya, Kota Bekasi ditutup sementara usai ramai komplain pertalite bercampur air


Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

3 hari lalu

Mobil korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/7/2020) malam. (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan)
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

Berdasarkan catatan Tempo, dalam sebulan terakhir sedikitnya ada lima kali pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kawasan Bekasi.


Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

3 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

Seorang pengendara motor di Bekasi mengatakan, kendaraannya tiba-tiba mogok setelah berjalan sekira 100 meter usai isi bensin di SPBU tersebut.


Banjir Bekasi di Tengah Cuaca Terik, Warga: Tanggul-tanggul Diperbaiki, Itu Doang yang Kami Minta

5 hari lalu

Banjir di Kampung Lebak, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Minggu siang 24 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Banjir Bekasi di Tengah Cuaca Terik, Warga: Tanggul-tanggul Diperbaiki, Itu Doang yang Kami Minta

Permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi terendam banjir pada Minggu, 24 Maret 2024. Ketinggian air ada yang mencapai dada orang dewasa.


Kecelakaan Kereta Api di Bekasi, KA Airlangga Tabrak Dua Minibus di Perlintasan Bulak Kapal

6 hari lalu

Mobil sedan ringsek setelah ditabrak kereta di perlintasan sebidang Bulak Kapal, Bekasi, Sabtu, 23 Maret 2024. Dok. Warga
Kecelakaan Kereta Api di Bekasi, KA Airlangga Tabrak Dua Minibus di Perlintasan Bulak Kapal

Akibat kecelakaan kereta api di Bekasi itu, mobil Nissan Teana terpental ke sisi selatan perlintasan dan mobil Calya terpental ke sisi utara.


Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

8 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

Kebakaran melanda gedung serbaguna di perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi. Api diduga bersumber dari petasan


Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.