Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Jaga Laut, Palau Larang Pakai dan Jual Tabir Surya

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Koror  berada di Pulau Palau, sebuah republik yang berada di sisi barat Samudera Pasifik (palauppr.com)
Koror berada di Pulau Palau, sebuah republik yang berada di sisi barat Samudera Pasifik (palauppr.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negeri Kepulauan Republik Palau menerapkan larangan menggunakan tabir surya. Pelarangan itu untuk menjaga kehidupan terumbu karang. Tampaknya tak cuma melarang memakai tabir surya saat beraktivitas di laut, negeri itu bahkan melaran penjualan tabir surya mulai 1 Januari 2020, seperti dikutip dari BBC.

"Ilmu pengetahuan menjelaskan suatu praktik merusak terumbu karang, populasi ikan, lautan," kata Presiden Palau Tommy Remengesau, kepada Agence France-Presse (AFP), "Bahan kimia tabir surya beracun telah ditemukan di seluruh habitat kritis Palau."

Palau (juga dieja Belau) merupakan negeri kepulauan di Samudra Pasifik itu, dikenal sebagai destinasi alami untuk penyelam. Larangan ihwal tabir surya itu sudah diumumkan pada 2018. Palau terletak sekitar 200 km sebelah utara wilayah provinsi Papua Barat, dan terdiri dari 8 pulau utama dan sedikitnya 250 pulau kecil.

Mengutip The National, wisatawan yang berkunjung ke Palau tidak boleh lagi membawa tabir surya. Tak semua tabir surya membahayakan, penyebab utama produk yang meracuni kehidupan bawah laut adalah yang mengandung oxybenzone atau octinoxate.

Berdasarkan penjelasan International Coral Reef Foundation, bahwa oxybenzone menyebabkan kerusakan DNA karang. Oxybenzone juga dikabarkan membuat kecacatan perkembangan ikan. Kandungan zat itu juga meracuni udang, bulu babi, dan kerang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang wanita mengoleskan tabir surya ke wajahnya sebelum berjemur di atap Erika Bronze Spa, di Rio de Janeiro, Brasil, 21 November 2016. Sementara itu, di lain negeru, tabir surya dilarang dipakai dan dijual di Palau karena mengakibatkan kerusakan ekosistem pesisir. REUTERS/Pilar Olivares

Bukan kali ini saja Palau disoroti untuk memperjuangkan lingkungan. Pada 2017, Palau mengubah hukum imigrasi karena alasan lingkungan. Pelancong yang ingin masuk ke Palau, perlu menandatangani perjanjian pada paspor. Hal tersebut agar perilaku pelancong bertanggung jawab terhadap lingkungan demi generasi anak-anak Palau di masa depan.

BBC | THE NATIONAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

33 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

37 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

37 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

40 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

58 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.


Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

22 Februari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV). Ajak anak biasakan menggunakan sunscreen.


Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

10 Februari 2024

Ilutrasi wanita memakai krim wajah. Foto: Freepik.com/Lifestylememory
Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

Berikut langkah-langkah yang dapat dikendalikan untuk mencegah pori-pori membesar dan memperhatikan produk perawatan kulit wajah.


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


Saran Pemakaian Tabir Surya kala Hujan dari Dermatolog

30 Januari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Saran Pemakaian Tabir Surya kala Hujan dari Dermatolog

Dokter kulit mengingatkan untuk tetap memakai tabir surya sekali pun dalam kondisi hujan. Pilih jenis yang tahan air.